Berita Nasional Terpercaya

Dua Tersangka Ditetapkan dalam Pesta Seks Condongcatur

0

Bernas.id- Terkait perkembangan penyidikan kasus pesta seks yang terjadi di salah satu homestay Condongcatur, Kombes Pol Hadi Utomo, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY mengatakan sudah ada tersangka.

“Tadi malam setelah kita melakukan pemeriksaan dan alat bukti yang ada, ada dua orang yang kita tetapkan sebagai tersangka ya, yaitu alias AS sama HK,” katanya di Polda DIY, Jumat 14 Desember 2018.

Kombes Pol Hadi menjelaskan bahwa dari peristiwa yang terjadi itu, pihaknya punya alat bukti, kemudian barang bukti yang ada adalah uang senilai Rp1500.000 dan keterangan-keterangan yang lain yang ada persesuaian antara saksi yang satu dengan yang lain dan adanya petunjuk.

“Maka dua orang tersebut sah dan terpenuhi alat buktinya maka kita tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Untuk saat ini, sebut Kombes Pol Hadi, pasal yang akan diterapkan pasal 298 tentang pencabulan dan Undang-undang Perdagangan Orang tahun 2007 pasal 12. “Ancaman hukumannya cukup berat, ancamannya maksimal 15 tahun,” ucapnya.

Peran HK dan AS, lanjut Kombes Pol Hadi, keduanya mengeksploitasi seseorang dengan melakukan atau melihat persetubuhan itu di suatu ruangan. “Dari kegiatan itu, mereka memungut biaya,” katanya.

“Profesi (HK dan AS-red) mereka swasta. Dua duanya cowok. Tersangka tidak ikut main,” imbuhnya.

Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan bahwa hari ini (Jumat, 14/12/2018) akan melakukan pemeriksaan tersangka. “Dalam pemeriksaannya kalau memang nanti kooperatif, tidak perlu kita tahan karena alat buktinya sudah pada kita semua,” tuturnya.

Sedangkan, Muhammad Ridwan, selaku pengelola homestay mengatakan tidak tahu mengenai adanya kasus pesta seks di home stay tersebut.

“Serius saya nggak tahu. Kurang tahu kalau yang masuk itu berapa orang. Urusannya yang punya, saya hanya nyerahin kunci terus langsung pulang,” katanya.

Ridwan mengaku ketika hari Rabu saat tamunya itu check out sudah tidak ada. “Rabu itu kan check outnya, tapi saya ke sini orangnya sudah nggak ada. Sudah dikunci semua dan dibawa, tapi nggak tahu ini kuncinya sudah balik lagi dan ditinggal di lokasi,” terangnya.

“Saya ke sini, masih ada barang di situ, helm empat. Makanya kemarin tamu saya sini saya hubungi kok nggak bisa,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan sistemya menyewa per harian. “Per hari 450, check in jam 1 siang dan check out 11 siang,” jelasnya.

Sementara itu, Deta, mahasiswa asal Sumatera, mengaku homestay di sebelah kosnya biasanya ramai dan orangnya selalu berganti-ganti dan banyak deret mobil.

“Sering lewat homestay sini kalau mau ke depan. Kalau orangnya sama pasti sudah lumayan kenal. Kalau kulihat ganti-ganti terus,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.