Berita Nasional Terpercaya

Soal Pesta Seks di Sleman, Sultan: Malu Saya di Jogja Kok Bisa Terjadi

0

Bernas.id- Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan kesedihannya terkait adanya peristiwa pesta seks yang
terjadi di sebuah homestay di kawasan Condongcatur, Depok Sleman.

“Sedih aku. Malu saya di Jogja kok bisa terjadi seperti itu. Saya nggak mengerti gitu,” ujar Sultan seusai meresmikan Balai Desa Caturtunggal Depok Sleman, Sabtu 15 Desember 2018.

Ia mengungkapkan keheranannya kenapa pesta seks itu bisa terjadi di Yogyakarta yang menjunjung tinggi norma kesopanan dan
unggah-ungguh. “Harapannya itu yang pertama dan terakhir, jangan sampai terjadi lagi,” tuturnya.

Sultan pun mengaku kesulitan untuk memantau satu persatu aktivitas warga. “Cara menanggulangi? Kene mosok kon ngawasi siji-siji, yo raiso,” ujarnya.

Menurut Sultan, pesta seks tersebut justru merupakan penistaan terhadap para pelakunya karena bertolak belakang dengan norma yang ada terutama di DIY yang kental nilai-nilai luhur. “Tidak beradab, memalukan,” ucapnya.

Terkait cara untuk menanggulangi peristiwa tersebut agar tidak terjadi adalah dengan menegakkan hukum yang berlaku. Dan bagaimana masyarakat tidak punya itikad cara berpikir seperti itu.”Satu-satunya cara hukum ditegakkan,” ujarnya.

Bagi Sultan, kalau masyarakat mentolerir hal-hal negatif seperti itu, dipastikan kasus pesta seks tersebut akan berulang.

Sedangkan, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan keprihatinannya. “Ini sedang diselidiki oleh kepolisian dan nanti hasilnya akan digunakan untuk pertimbangan kami untuk mengambil kebijakan,” katanya.

“Kalau yang punya penginapan terlibat dan terbukti, itu ya harus kita tutup ijin operasionalnya,” imbuhnya.

Namun, kalau mereka yang punya homestay tidak tahu, menurut Sri, akan diberi sangsi yang berat kenapa mereka tidak tahu penggunaannya apalagi mereka tidak punya ijin, akan lebih berat lagi karena melanggar Perda yang ada di Kabupaten Sleman. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.