Berita Nasional Terpercaya

Perayaan Natal Keluarga STAK Teruna Bhakti Penuh Kekeluargaan

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Perayaan Natal Sekolah Tinggi Agama Kristen Teruna Bhakti (STAK TB) Yogyakarta berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan, Senin (17/12/2018). Perayaan Natal dihadir keluarga besar STAK Teruna Bhakti, seperti Ketua STAK TB Dr Johannis Siahaya MTh,  Ketua Yayasan Charista Yupiter Ome, civitas akademika (osen dan staf serta mahasiswa/ mahasiswi) STAK TB

Perayaan Natal dengan tema Yesus Kristus Hikmat bagi Kita itu, Pdt Daniel Pujarsono STh MSi dalam uraian Firman Tuhan mengatakan bahwa Ia datang kepada milik kepunyaanNya tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimanya. Namun, semua orang yang menerimanya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yaitu bagi mereka yang percaya dalam namaNya.

Dikatakan, Firman Tuhan yang mengatakan bahwa dimanapun Aku berada di situ pun hambaKu berada bermakna bahwa kemana pun kita pergi harus ada dampak bagi orang- orang yang kehilangan hikmat dalam hidup ini. Dan hikmat dari Tuhan membuat kita bisa bergaul dengan siapa pun dan dimana pun.

Dalam pengalaman perjalanan pelayanan hamba-hamba Tuhan banyak mengalami persoalan dan tantangan, tapi tidak pernah mengalami jalan buntu. Ada tiga hal ketika Yesus Kristus menjadi Hikmat bagi kita. Pertama, ketika seseorang memiliki Kristus Yesus sebagai hikmat bagi dirinya maka Ia akan mengalami “Gosen” dekat kepada Tuhan. Jika kita memiliki hubungan yang intim atau dekat dengan Tuhan dan bila kita hidup dekat dengan Tuhan maka kita akan mendapat perlindungan yang sempurna dari Tuhan.

Kedua, ketika Kristus Yesus menjadi hikmat dalam diri kita , maka kita akan menikmati “Khara” berada pada waktu yang tepat, peristiwa yang tepat, tempat yang tepat dan orang yang tepat. Ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, maka Tuhan akan menempatkan kita di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat dan kita tidak pernah menemukan jalan buntu. Kita tidak akan kekurangan suatu apa pun, karena Tuhan akan memberikan orang yang tepat untuk menolong kita.

Dan ketiha, ketika Kristus Yesus menjadi hikmat dalam diri kita, kita akan menikmati “Zema” yang memahami maunya Tuhan. Bila kita ingin menjadikan Kristus sebagai hikmat dalam diri kita, maka kita harus mau marendahkan diri di hadapan Tuhan, biarkan Tuhan yang meninggikan dan memampukan kita. (lip)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.