Berita Nasional Terpercaya

Wisuda ?Si Doel? di Jogja Dirayakan Keluarga dan Tetangga dari Indramayu

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Pernahkah menonton serial Si Doel Anak Sekolahan? Serial televisi terkenal di era 90-an ini mengisahkan seorang anak sopir oplet yang berhasil diwisuda jadi Insinyur.

Kisah Ruby, pemuda asal Indramayu, Jawa Barat ini hampir mirip dengan Si Doel. Ruby Stanu Wijaya yang merupakan anak sopir truk pasir dengan latar belakang ekonomi kurang mampu meneruskan ke bangku kuliahnya hingga selesai.

Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru

“Orang tua sempat khawatir masalah biaya. Apalagi saya kuliah di luar kota,” ucapnya, Sabtu 12 Januari 2019.

Beruntung, Ruby menjadi salah satu penerima bantuan program Bidikmisi dari pemerintah. Berbekal beasiswa tersebut, pemuda kelahiran Indramayu, 6 Desember 1995 ini tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY).

Menjadi mahasiswa di perantauan membuat Ruby harus bisa berhemat. Ia pun tak ingin membebani sang ayah untuk mengirimkan uang saku setiap bulan.

Untuk menambah uang saku, Ruby pernah membuat makanan yang ia titipkan ke warumg-warung dekat kampus.

“Saya masak sendiri, dapat resep dari kakak. Tapi usaha saya merugi karena beberapa pemilik warung tidak membayar saya,” keluhnya.

Kurang beruntung di usaha kuliner tak membuatnya patah arang, ia kembali mencoba berjualan minuman ringan asal Thailand yang sangat populer di kalangan anak muda. Kali ini usahanya berhasil dan menguntungkan. Sayangnya, ia tinggalkan karena kesibukannya menyusun tugas akhir.

Baca juga: Jurusan Manajemen: Pengertian Ilmu Manajemen dan Daftar Universitas

“Di akhir-akhir semester saya akhirnya jadi penjaga warnet. Prinsipnya saya harus bekerja supaya tidak merepotkan orang tua,” imbuhnya.

Dikisahkan Ruby, ia merupakan satu-satunya anak di keluarga yang berhasil menjadi mahasiswa. Kedua orang tuanya tidak lulus Sekolah Dasar, dan dua kakaknya hanya dapat menyelesaikan pendidikan sampai SMA.

“Keluarga besar juga tidak pernah ada yang pernah bisa kuliah. Jadi saya satu-satunya anak yang bisa kuliah,” katanya.

Kebanggaan menjadi seorang mahasiswa tidak hanya dirasakan oleh keluarganya, juga oleh warga di kampung halaman di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

Untuk itulah saat mendengar kabar kelulusannya para tentangga bersuka cita dan berkeinginan hadir pada prosesi wisuda.

Baca Juga: 10 Prospek Kerja Lulusan Akuntansi di Berbagai Profesi

Diakui Ruby, di kampungnya sangat jarang seorang anak bisa menjadi sarjana apalagi dari keluarga tidak mampu. Setelah lulus sekolah biasanya anak muda di kampungnya bekerja menjadi kuli, buruh, atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

“Sebenarnya di kampung saya ada sarjana tapi biasanya dari keluarga mampu. Tidak pernah ada kalau dari keluarga dengan ekonomi seperti saya, jadinya tetangga ikut senang,” ujar Ruby.

Saat prosesi wisuda, Ruby diantar oleh sekitar 60 orang keluarga dan warga kampung. Mereka melakukan perjalanan sekitar tujuh jam ke Yogyakarta untuk ikut menyaksikan salah satu pemuda desanya menjadi sarjana.

“Saya senang dan sangat terharu apalagi warga kesini patungan untuk menyewa bis. Mereka sampai ada yang menabung supaya bisa melihat saya diwisuda,” tuturnya terharu.

Ruby berharap keberhasilannya menjadi sarjana dapat diikuti oleh remaja-remaja di kampungnya yang memiliki keterbatasan ekonomi. (jat)

Baca juga: Daftar Kampus Jurusan Perhotelan dan Pariwisata di Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.