Berita Nasional Terpercaya

Kritisi Knalpot Blombongan, Menhub Apresiasi Balapan RX King di Maguwo

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk membahas progres pembangunan bandara New Yogyakarta Internasional Airport, Minggu sore, 20 Januari 2019.

Selepas melakukan rapat dengan Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri, jajaran pejabat Angkasa Pura 1 Yogyakarta, dan pejabat KAI DAOP 6 Yogyakarta terkait NYIA, Menhub melakukan safety riding bersama komunitas motor RX King dengan pengawalan petugas dari Adisutjipto ke Stadion Maguwoharjo Sleman.

“Tadi saya juga bagaimana merasakan kalau jadi pembalap seperti apa,” katanya seusai membuka satu ajang balapan RX King.

Menhub juga mengapresiasi Komunitas RX King YRKI (Yogyakarta RX King Indonesia) yang mengadakan event balapan. “Luar biasa, mereka mengadakan racing. Mereka terlihat cukup terampil, hebat-hebat,” ucap puji Menhub.

“Dan ini, satu penyaluran yang baik. Jangan ngebut di jalanan. Ada wadahnya. Saya mengapresiasi dan terima kasih kepada Gus Miftah dan Pak Kapolda karena ini bisa dijadikan model di daerah lain,” imbuhnya.

Dengan adanya ajang balapan resmi ini, Menhub meyakini orang-orang penggemar RX King tidak kebut-kebutan di jalanan umum, tapi balapan saja di event-event seperti ini. “Banyak pembalap liar yang menggelar kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Belum capable coba-coba racing, tempatnya tidak memenuhi syarat, tempatnya bersama dengan tempat umum, tentunya bahaya,” paparnya.

Menhub pun berharap event-event balapan RX King bisa diselenggarakan secara rutin. “Kalau seperti ini dilakukan secara periodik, katakanlah setahun dua kali, ada yang besar, ada yang kecil. Mereka diberikan tempat untuk latihan, mereka terarah. Dan satu waktu bukan tidak mungkin, dia menjadi pembalap internasional,” tuturnya.

Terkait knalpot blombongan RX King yang sering dikeluhkan, Menhub sepakat dengan kepolisian yang melakukan tindakan tegas. “Saya pikir sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Kapolda, kita harus tindak tegas karena akan membuat suasana riuh dan tidak sesuai dengan standard,” ujarnya.

Sedangkan, Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri mengatakan motor itu sudah memiliki standar aturan sendiri yang baku. “Yang jelas, motor itu sudah ada spekteknya, peruntukan knalpot sesuai dengan apa yang dipersyaratkan,” ujarnya.

Kapolda DIY mengatakan suara  keras memekakkan telinga dari knalpot blombongan akan menganggu kepekaan telinga dan mengganggu pengguna jalanan sehingga sangat membahayakan. “Jadi kita tindak tegas penggunaan barang-barang dalam kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” ucapnya.

“Ini harus didukung dan RX King, salah satu komunitas paling banyak, ribuan jumlahnya sehingga dengan racing seperti ini, mengajak mereka tertib berlalu-lintas dan mengajak keselamatan dalam berlalu-lintas,” imbuhnya.

Kapolda pun mengimbau jangan menggunakan knalpot blombongan, gunakan saja sesuai dengan peruntukan di kendaraan masing-masing.

Sementara itu, pembina YRKI, Gus Miftah mengatakan dengan lantang, “King Yes, Blombongan No!”

Ia mengatakan secara pelan-pelan, RX King di YRKI mulai meninggalkan knalpot blombongan..”Alhamdulillah, motornya anak-anak banyak yang sudah standard. Tidak ngawur lagi,”ujarnya.

“Kalau ditemukan blombongan, biar urusan kepolisian. Saya imbau setiap ada event, kita yang tertib, tidak boleh ada blombongan dan tidak boleh mblayer. Tidak ada konvoi,” tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.