Berita Nasional Terpercaya

Bisnis ?Leisure? Semakin Menjanjikan

0

DI awal pendirian bisnis, seorang pengusaha tentu berharap bahwa perusahaan yang dirintis ke depan tetap eksis dan semakin berkembang. Untuk mencapai hal ini perlu dilakukan upaya untuk bisa melayani dengan baik kebutuhan dan keinginan pasar yang telah dipilih untuk dibidik. Ada berbagai pilihan pasar yang akan dibidik oleh perusahaan, salah satunya adalah memenuhi dan melayani kebutuhan pasar anak muda atau generasi milenial.

Generasi milenal adalah mereka yang pada tahun 2019 ini berusia antara 20-39 tahun. Di Indonesia jumlah generasi ini sangat besar, seiring dengan semakin besarnya jumlah penduduk di negara kita. Dapat dikatakan bahwa generasi ini sangat potensial untuk dijadikan pasar bagi perusahaan. Generasi milenial mempuyai perilaku yang unik. Dari berbagai studi menyebutkan bahwa generasi ini khususnya yang berasal dari kelas menengah mengutamakan pengalaman, hiburan dan interaksi saat mereka mengonsumsi sebuah produk.

Hal inilah yang perlu disadari oleh pebisnis apabila fokus melayani pasar ini.  Berbicara pengalaman, hiburan, interaksi tidak lain kita membicarakan apa yang disebut dengan leisure economy. Leisure economy atau ekonomi rekreasi adalah ekonomi yang berbasis pada penciptaan pengalaman, hiburan dan kreativitas (Majalah Marketing, Februari 2018).

Generasi Milenial dan Leisure Economy

Pada saat ini kebutuhan utama manusia tidak hanya pangan, sandang dan papan, tapi telah merambah pada pemenuhan kebutuhan yang bersifat lifestyle atau experience. Generasi milenial yang mendominasi kelas menengah seperti disebutkan di atas telah tumbuh dan mengalami pergeseran dari konsumsi barang ke konsumsi pengalaman dan hiburan. Generasi ini menghendaki hal-hal yang simpel.

Mereka mengalihkan alokasi dana konsumsi barang untuk leisure seperti traveling, nonton film, konser, dine out dan lain-lain. Mereka mencari sesuatu yang bisa memberi kebahagiaan.Tampaknya melakukan aktivitas leisure bisa menjadi ciri khas pasar milenial ini. Dalam berbagai kondisi finansial, mereka tetap berlibur, makan bersama, jalan atau nonton bareng. Perlu kita ketahui juga, bahwasanya berbagai aktivitas yang sifatnya leisure sering kali dibarengi juga dengan aktivitas shopping.

Alternatif Pilihan Bisnis Leisure

Upaya pemenuhuan kebutuhan dan keinginan bagi pasar milenial dengan produk leisurenya merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan ke depan. Perusahaan bisa melayani berbagai alternatif, misalnya yang terkait dengan industri pariwisata, perhotelan, transportasi, penerbangan, kuliner dan industri lain yang berkaitan dengan hiburan dan lifestyle.

Untuk memilih berbagai  peluang dalam bisnis leisure di atas tentunya perlu dilakukan secara jeli agar bisa menghasilkan penjualan yang kinclong. Mengingat bahwa bisnis ini diharapkan bisa menutup kinerja industri ritel yang pada saat ini sebagian sedang menunjukkan tanda-tanda lesu (Majalah Marketing, Februari 2018). Mungkin yang menjadi salah satu pemicu adalah terjadinya perubahan perilaku konsumen pada pasar milenial.

Perlu diketahui, dalam mengonsumsi barang dan experience, gaya dan perilaku konsumen pasar ini menunjukkan arah yang sama yaitu online. Perusahaan perlu membuat strategi promosi khususnya untuk pasar ini, agar bisa diarahkan pada media ini. Apabila strategi ini dilakukan diharapkan akan dapat melayani pasar milenial ini dengan baik.

Perlu Dukungan Pemerintah

Bisnis leisure telah mendapatkan dukungan pemerintah. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 lalu, pemerintah telah menetapkan bahwa sektor pariwisata pada tahun tersebut ditargetkan menjadi penyumbang devisa terbesar. Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas pada tahun 2018 yang ditingkatkan peranannya bagi pertumbuhan dan penciptaan tenaga kerja.

Untuk itu  pemerintah secara selektif telah memilih berbagai investasi yang dapat mendorong produktivitas dan peningkatan aktivitas industri pariwisata, antara lain transportasi dan infrastruktur (Majalah Marketing, Februari 2018). Dengan adanya dukungan pemerintah di atas, dapat dikatakan bahwa turisme telah menjadi primadona baru dalam ekonomi Indonesia. Minat untuk berwisata di Indonesia yang berasal dari turis lokal maupun mancanegara menunjukkan angka yang meningkat. Misalnya, jumlah pengunjung asing melalui Ngurah Rai, Tanjung Balai Karimun menunjukkan kenaikan sebesar 25,05 persen (BPS, 2017).

Memberi Value yangTerbaik

Peluang bisnis leisure yang sudah di depan mata dan telah didukung pula oleh pemerintah untuk masuk ke segmen yang penuh dengan keunikan ini, diperlukan strategi pemasaran yang jitu. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan digital di negara kita menunjukkan angka yang semakin signifikan. Perusahaan harus mengadopsi  muatan IT sebagai salah satu perubahan lingkungan teknologi ini ke dalam strategi mereka agar bisa memberikan value yang terbaik bagi pasar yang dilayani.

Tampaknya muatan digital menjadi sangat kental dengan profil milenial, sehingga menjadi gayung bersambut antara milenial dengan bisnis .Kebutuhan milenial terpenuhi,  perusahaan akan dapat memberikan kepuasan kepada mereka dan tentu saja laba akan diraup pula oleh perusahaan. Semoga. (Dra Hari Nurweni  MM, Staf Pengajar STIM YKPN Yogyakarta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.