Berita Nasional Terpercaya

Jalan Gito-gati Sudah Ditutup

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Jalan Gito Gati atau yang lebih dikenal Jalan Wonorejo-Denggung mulai ditutup hari ini Rabu (6/2) guna pekerjaan pembangunan peningkatan kapasitas jembatan. Untuk peningkatan kapasitas jembatan, akan dilakukan pelebaran jembatan dan peningkatan struktur jembatan dengan pembangunan empat jembatan.

Penutupan Jalan Gito-gati dilakukan bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan Yogyakarta.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Bambang Sugaib mengatakan penutupan dimulai mulai hari ini tanggal 6 Februari 2019. “Penutupan dilakukan mulai hari ini tanggal 7 Februari 2019 sampai berakhirnya pembangunan jembatan. Untuk Jembatan Gondanglegi dan Jembatan Tambakrejo sampai akhir Mei 2019, sedangkan untuk Jembatan Tlacap dan Jembatan Denggung sampai akhir Juli 2019,” katanya ketika ditemui di sela-sela kegiatan penutupan Jalan Gito-gati, Rabu 6 Februari 2019.

“Kami berharap pada saat penutupan ini, pelaksanaan pekerjaan empat jembatan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta bisa selesai tepat waktu. Jangan sampai mundurlah,” imbuhnya.

Bambang menjelaskan untuk jembatan di Tambakrejo dan Gondanglegi, akan disediakan jembatan darurat. “Sekarang sedang proses pembangunan jembatan darurat. Bisa dimanfaatkan untuk kendaraan roda empat dimensi kecil atau ringan,” ujarnya.

Sedangkan, untuk Jembatan Denggung atau Tlacap, Bambang mengatakan karena kondisi medan lingkungan cukup curam di kiri-kanan dan lahan sempit, yang dapat dilakukan hanya pembangunan jembatan darurat diperuntukkan maksimum untuk sepeda motor, sepeda, dan pejalan kaki. “Paling tidak kedua wilayah dapat berinteraksi,” ucapnya.

Sedangkan, Kepala Seksi Managemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bagas Seno Aji mengatakan Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengaturan siklus simpang, baik itu Simpang Denggung, Simpang Beran, dan Simpang Kamdanen untuk dilakukan perubahan fase.

“Untuk Simpang Denggung yang semula ada empat fase, kita ubah menjadi tiga fase, kaki timur dan kaki barat kita jadikan satu. Otomatis dengan adanya penutupan jalan ini tidak ada kendaraan dari kaki timur atau menuju kaki timur,” jelasnya.

Untuk Simpang empat Kamdanen, Bagas juga mengatakan akan diubah dari fase empat menjadi fase tiga. “Fase dari kaki timur dan kaki barat kita jadikan satu,” katanya.

Untuk Simpang Beran, Bagas menyebut tidak dilakukan perubahan fase, tapi dilakukan penambahan untuk siklus waktu hijau dari 10 detik menjadi 25 detik dengan tujuan arus lalu lintas dari timur, bisa habis menuju ke barat.

Terkait pihak Bina Marga telah memasang rambu, Bagas akan masih melakukan evaluasi. “Kalau dirasa masih kurang, akan kita tambah. Semakin banyak rambu, masyarakat akan semakin banyak informasi sehingga pengalihan arus akan lancar,” tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.