Berita Nasional Terpercaya

Percasi Bantul Siap Seleksi Atlet Catur

0

BANTUL, BERNAS.ID – Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora0 Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Pengkab Percasi Kabupaten Bantul menggelar seleksi cabang olahraga catur di Rumah Dinas Bupati Trirenggo Bantul, Sabtu-Minggu (23-24/2/2019) mendatang Seleksi dilakukan dalam rangka menjaring dan menyeleksi atlet pelajar Kabupaten Bantul yang akan diterjunkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2019,

“Tanpa dikotomi peserta dari negeri swasta, di bawah Kemendiknas maupun Kemenag semua peserta didik yang ada di Bumi Projotamansari ini dapat ikut serta dalam seleksi tersebut,” kata Drs Sutanto, Sekretaris Umum Pengkab Perrcasi Bantul, dalam rilis yang dikirim ke Redaksi Bernas.id, Sabtu (9/2/2019).

Menurut Sutanto, syarat mengikuti seleksi adalah pelajar yang masih tercatat sebagai siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Bantul yang dibuktikan dengan fotocopy rapor dan usia kelahiran 1 Januari 2001 dan sesudahnya. Pendaftaran dapat dilakukan pada 5-15 Februari 2019 melalui WhatsApp Sutanto (085228159077) dengan format : Nama_Jenis Kelamin_Asal Sekolah_tanggal/bulan/Tahun lahir atau melalui online www.porpelajarbantul.wordpress.com.

Sutanto yang bertindak selaku koordinator seleksi menjelaskan, kategori yang dipertandingan ada empat yaitu Catur Cepat Putra, Catur Kilat Putra, Catur Cepat Putri, dan Catur Kilat Putri.

?Dalam seleksi ini tidak ada kategori tingkatan sekolah, namun hanya kategori putra dan putri. Dimungkinkan SD bertanding melawan SMP bahkan mungkin dengan SMA. Penghargaan dari Disdikpora Bantul dalam bentuk trofi diberikan kepada mereka yang masuk tiga besar. Sedangkan khusus piagam akan diberikan kepada tiga besar per tingkat sekolah,” kata Sutanto.

Guru di MTsN 5 Bantul ini menambahkan bahwa semua peserta wajib menyediakan buah dan papan catur sendiri, bahkan bila memiliki dipersilahkan membawa jam catur saat tanding. Pertandingan menggunakan sistem swiss, sedangkan jumlah babak akan ditentukan pada saat temu teknik sesuai dengan jumlah peserta yang mendaftar. ?Saat bertanding pemain harus berpakaian yang sopan dan bersepatu, apabila mengenakan kaos diharapkan kaos yang berkrah,” kata Sutanto.

Terkait dengan kuota, panitia mempersilakan setiap sekolah untuk mengirim pecatur minimal 1 putra 1 putri. Dengan demikian, bila ada yang mau kirim 2 atau 3 peserta pun tidak masalah, justru pertandingan akan semakin kompetitif. ?Dalam bermain catur dengan sistem swiss ini, semua pemain akan bertanding terus sesuai jumlah babak. Misalnya jumlah babak disepakati 7 babak, maka semua peserta akan bertanding selama 7 kali dengan lawan yang berbeda-beda sesuai dengan perolehan nilai tiap babak. Jadi dalam olahraga otak ini tak ada peserta sekali main kalah langsung berhenti, namun akan terus bertanding,? kata Sutanto. (*/lip)
 

Leave A Reply

Your email address will not be published.