Berita Nasional Terpercaya

Partisipasi Warga Ceme Terhadap Kebersihan Lingkungan Mengesankan

0

BANTUL, BERNAS.ID —Partisipasi masyarakat Dusun Ceme, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, dalam kebersihan lingkungan, khususnya sampah, sangat mengesankan. Mereka sangat memahami dan menyadari bahwa sampah memiliki nilai jual yang tinggi bila dikelola dengan baik. Hal ini terbukti bahwa Bank Sampah yang ada di Dusun Ceme berkembang pesat dan menjadi ajang studi banding dari berbagai daerah di Indoensia atas keberhasilannya dalam mengelola sampah.

Hal itu diungkapkan Ketua Pokja 4 Tim Pengggerak PKK Kabupaten Bantul Karjiyem M.Kes mewakili tim saat menyampaikan kesan dan pesan pada acara penilian lomba kebersihan lingkungan di Dusun Ceme, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Selasa (12/2/2019).
    
Tim yang terdiri dari unsur Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Polres Bantul, Kodim Bantul dan STTL itu melihat lingkungan Dusun Ceme sebagai sampel Desa Srigading mewakili Kecamatan Sanden dalam lomba tersebut cukup bersih. Saluran pembuangan air lancar, air tidak menggenang sehingga tak ada sampah berserakan. Selain itu, kerindangan pohon cukup memadai, udara segar jauh dari polusi dengan banyaknya pohon besar yang membuat suasana teduh.

Menurut perempuan yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Sumber Daya Kesehatan & Sarana Prasarana Kesehatan Dinkes Bantul ini, warga Ceme jangan bosan dan putus asa. Harus selalu menanamkan rasa memiliki dan bumi harus dijaga agar bebas dari polusi sampah terutama sampah anorganik. Dan harus tetap semangat untuk mengumpulkan dan memilah sampah, khusus sampah organik.

Mari kita edukasi warga agar setiap rumah tangga mengolah sampah organik manjadi pupuk kompos, sehingga setiap hari tiap rumah bisa memproduksi kompos sendiri untuk media tanam kebutuhan rumah tangga sendiri. “Yang tidak punya lahan banyak bisa memanfaatkan plastik bekas minyak dan deterjen untuk tempat menanam, sehingga kebutuhan rumah tangga seperti cabai, terong, loncang, sledri, tomat dan lain-lain tidak perlu membeli,? kata Karjiyem seperti dikutip Drs Sutanto, Ketua RT 7 Pedukuhan Ceme dan Sekretaris LPMD Desa Srigading, dalam rilis yang dikirim ke redaksi Bernas.id, Rabu (13/2/2019).

Dengan demikian tak hanya sampah anorganik yang punya nilai ekonomi, namun sampah organik juga bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga. Sampah anorganik bisa dikelola kelompok, sedang sampah organik dikelola oleh masing-masing rumah tangga. Intinya pengolahan sampah organik produk rumah tangga perlu dioptimalkan agar setiap rumah tangga bisa mengolah sampah untuk pupuk tanaman kebutuhan rumah tangga sendiri. ?Jangan kotori udara dengan membakar sampah, jangan rusak bumi dengan menumpuk sampah plastik,? tegasnya.

Sesepuh Dusun Ceme Mujiman yang didampingi Kasi Trantib Kecamatan Sanden Drs Teguh Priyana dan Carik Desa Srigading Ig Dwi Kridianto SH menyambut baik kedatangan Tim Penilai Lomba tingka Kabupaten yang melakukan penilaian. ?Yang penting kita memayu hayuning bawono, menjaga kelestarian alam karena alam ini milik anak cucu kita. Atas kehadiran tim kami ucapkan terima kasih, semoga menjadi berkah. Atas anjuran agar mengolah sampah organik meski sekecil apa pun, ke depan akan kami lakukan dan wujudkan mengolah sampah organik.Terima kasih atas fasilitas dari pemerintah, termasuk pembangunan gedung pilah sampah serta atas bimbingan dari UGM. Semoga semua yang diberikan akan bermanfaat dan memberikan arti bagi kehidupan ini,” kata Mujiman. (*/lip)

Leave A Reply

Your email address will not be published.