Berita Nasional Terpercaya

Sardonoharjo, Percontohan Desa Anti Politik Uang

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Desa Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik Sleman akan menjadi Pilot Project kedua setelah Candibinangun Pakem sebagai Desa anti politik uang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman menetapkan desa itu dalam peluncuran Desa Anti Politik Uang hari ini, Sabtu (16/2/2019).

Ketua Bawaslu Sleman, Karim Mustofa menuturkan, desa itu dipilih karena adanya inisiatif dan kesadaran warga Sardonoharjo yang disampaikan melalui perangkat desa beberapa waktu yang lalu ke Bawaslu agar lembaga pengawas pemilu itu menyelenggarakan kegiatan dan sosialisasi di desa itu. Bawaslu menilai masyarakat Desa Sardonoharjo bisa diajak kerjasama dalam upaya meminimalisir politik uang.

?Desa Sardonoharjo menjadi desa percontohan kedua setelah Candibinagun Pakem. Ke depan kegiatan serupa harapannya akan dilaksanakan di banyak desa yang lainnya, terpupuk kesadaran bersama untuk menolak politik uang,? ujar Karim.

Peluncuran Desa Anti Politik Uang merupakan kegiatan strategis Bawaslu karena masyarakat desa dinilai cukup rentan dalam persoalan politik uang. Lanjut Karim, politik uang jadi momok dan virus demokrasi, bahkan sebuah kejahatan luar biasa atau extraordinary crime yang akan mengganggu proses demokrasi Indonesia. Masyarakat dipaksa memilih untuk kepentingan kandidat dengan memberikan atau menjanjikan iming-iming duit atau materi lainnya adalah bentuk pidana pemilu.

Bawaslu mengajak masyarakat bersama-sama memilih calon pemimpin atau wakil rakyat dengan hati nurani dan akal sehat. Memilih pemimpin atau wakil rakyat dengan memperhatikan visi dan misi, serta rekam jejaknya, bukan karena suap, sogokan, dan bentuk lainnya sebagai bagian dari politik uang.

Karim menambahkan, peristiwa politik uang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Masyarakat desa merupakan kelompok yang paling rentan dan mudah dipengaruhi dengan politik uang. Oleh karenanya deklarasi Desa anti politik uang di Sardonoharjo ini menjadi ikhtiar yang harus didorong sehingga kesadaran masyarakat benar-benar terpatri menolak dan melawan politik uang.

Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Vici Herawati menegaskan pihaknya mengapresiasi peluncuran Desa Anti Politik Uang yang diinisiasi warga Sardonoharjo.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Sleman itu menambahkan bahwa deklarasi ini berawal dari pertemuan RT, RW, Ibu-Ibu PKK, Pesantren, Karangtaruna, komunitas peduli Sardonoharjo yang menginginkan agar calon-calon wakil rakyat dari Desa Sardonoharjo dan Kecamatan Ngaglik memahami karakter warga yang jelas-jelas menolak politik uang, maka jangan membawa virus yang tidak baik untuk warga dengan pemberian materi.

?Kami sudah berjalan untuk mensosialisasikan pemilu dan dampak politik uang di semua lapisan masyarakat bersama penggiat pemilu lainnya dan mendapat support yang baik dari Kepala Desa Sardonoharjo. Semakin banyak warga mendapat pencerahan mengenai pentingnya memilih pemimpin dan wakil rakyat berdasar hati nurani dan akal sehat, semakin meningkatkan kualitas pemilu,? imbuh Vici.

Peluncuran Desa Anti Politik Uang di Desa Sardonoharjo dihadiri oleh pengurus Parpol di Kabupaten Sleman dan segenap calon wakil rakyat yang berada di wilayah Ngaglik Sleman agar mereka tahu bahwa masyarakat Sardonoharjo sudah sadar dan paham terkait dengan penolakan terhadap politik uang. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.