Berita Nasional Terpercaya

Jokowi Naik Sepeda Onthel dari Bundaran UGM Menuju Kridosono

0

JOGJA, BERNAS.ID- Acara bertajuk Alumni Jogja SATUkan Indonesia yang digelar di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019) mulai pukul 08.00-13.00 WIB antara lain akan diisi dengan deklarasi bertema “Mendukung Pemimpin yang Mempersatukan” .

Ajar Budi Kuncoro selaku Ketua Panitia Alumni Jogja SATUkan Indonesia menjelaskan bahwa konsep tentang Alumni Jogja ini tidak secara kaku merujuk pada teks alumni dalam konteks akademis. “Maka mereka yang dapat mengikuti perhelatan ini, semua lapisan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, atau kawasan lain, yang pernah/sedang memiliki persentuhan dengan Jogja atau Yogyakarta karena faktor pendidikan, domisili, perkawinan, urusan pekerjaan dan berbagai alasan lain,” katanya.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

“Maka, kepesertaan dalam acara ini memiliki kelenturan selaras dengan spirit Yogyakarta sebagai Indonesia Mini yang mampu mengakomodasi semua kalangan,” imbuhnya.

Budi Kuncoro mengharapkan bahwa acara Deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia terlaksana dalam suasana ceria, aman, damai, penuh dengan persaudaraan, kekeluargaan, dan persatuan. Demi keamanan, ketertiban dan lancarnya acara peserta diharapkan mematuhi tata tertib yang sudah dibuat oleh panitia.

Acara yang diperkirakan dihadiri sekitar 30 ribu orang ini, akan dihadiri langsung oleh Capres Nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Alumni Jogja terinspirasi untuk mengadakan acara akbar ini, Pertama karena Jogja adalah kota atau locus yang merefleksikan ke-Indonesia-an dengan relatif lengkap. Pemuda dan pemudi dari Sabang sampai Merauke berbaur menempuh pendidikan di kota ini, untuk mengasah intelektualitas dan integritas.

Kedua, Jogja adalah oase bagi kehidupan yang beragam, bhineka, tetapi tetap satu dalam ikatan kebangsaan. Ketiga, Alumni Jogja adalah warga masyarakat yang sedang dan pernah merasakan dan mengalami perjuangan saat membangun karakter diri dan komitmen sosial, dalam dinamika keberagaman dan keharmonisan. Para alumni ini akan merekonstruksi memori, sekaligus mengonversinya menjadi gerakan kebudayaan yang beradab.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

Keempat, konkretisasi dari peneguhan gerakan kebudayaan yang beradab itu ada dalam diri sosok Jokowi, pemimpin yang sudah, sedang, dan akan terus merealisasikan cita-cita negara yang berkebudayaan dalam program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat.

Kelima, deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia ini adalah momentum yang bertujuan menggaungkan spirit akan pentingnya kehadiran figur yang dapat mempersatukan dan menyejahterakan rakyat dalam perspektif kebudayaan: memanusiakan manusia dalam visi pembangunannya.

Prosesi kedatangan Jokowi akan unik dan berbeda dibanding ketika menghadiri deklarasi di kawasan atau kota lain. Rencananya, begitu sampai di bandara Adisucipto, Jokowi langsung ke Bundaran Bulaksumur UGM lalu naik sepeda onthel bersama ratusan anggota komunitas sepeda onthel menuju Stadion Kridosono yang jaraknya kurang dari 500 meter. Jokowi akan didampingi sekitar 500 orang dari komunitas sepeda onthel dan teman kuliah Jokowi di UGM. Di stadion akan disambut oleh 50 rangkaian kesatuan bregodo (brigade) seni keprajuritan rakyat, reog dan 100 kuda lumping.

Baca juga: 13 Universitas Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia dan Luar Negeri

Selain itu, deklarasi ini juga akan disemarakkan dengan flashmob Juki Kill the DJ, orkestra gamelan Djaduk Ferianto, musisi Sri Krishna, Band Legendaris God Bless yang dimotori oleh Ahmad Albar dan Ian Antono. Juga akan tampil grup NDX yang memiliki pangsa penggemar tersendiri di Yogyakarta dan sekitarnya.

Menjelang pidato puncak oleh Bapak Jokowi, akan disampaikan deklarasi dukungan yang diwakili oleh aktor kawakan Slamet Raharjo dan Butet Kertarajasa didampingi oleh santriwati pemilih pemula. Figur-figur ini menjadi potongan representasi kekayaan dan keberagaman wajah Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia, rumah bagi semua.

Pendekatan seni dan budaya akan sangat kental dalam perhelatan ini. Para pengisi acara akan memadukan seni-budaya tradisional dan seni-budaya modern sebagai potret keberagaman budaya yang ada di Yogyakarta. Di dalam dan sekitar stadion akan dikondisikan sebagai “pasar tiban” yang melibatkan para pelaku usaha ekonomi kecil dan mikro. Singkatnya, panitia Alumni Jogja SATUkan Indonesia ini tidak menyeret publik pada satu pusaran pemahaman tentang berpolitik yang mengarah pada potensi konflik dan tegangan, tapi lebih mengedepankan pada upaya memanusiakan manusia Indonesia lewat atmosfer seni budaya yang menghangatkan relasi antarwarga. (jat)

Baca juga: Daftar Universitas Kuliah Jurusan Bisnis Manajemen di Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.