Berita Nasional Terpercaya

Pelantikan Pengurus FKMSB Dimeriahkan dengan Deklarasi Pemilu Damai

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) wilayah Yogyakarta melantik pengurus baru periode 2019-2020, Minggu (31/03/2019). Pengurus baru dalam kepengurusannya kali ini mengusung tema Harmonisasi FKMSB yang intelektualis dan progresif dalam rangka ikut mewujudkan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang toleran dan damai.

Tema tersebut diusung untuk mempererat kekeluargaan anggota FKSMB Yogyakarta yang secara khusus nantinya akan timbul rasa kesederhanaan, ukhwah islamiah dan juga kemandirian.

?Kepengurusan periode ini ingin mewujudkan rasa kemandirian, ukhwah islamiah dan kesederhanaan pada anggota? papar Ach Nurul Luthfi, Koordinator Wilayah (Korwil) terlantik.

Dia juga menjelaskan, kata intelektualis dan progresif merupakan pengembangan dari harmoni FKMSB dalam mencetak anggota berintelektual sebagai basis mahasiswa santri dan juga progresif diberbagai disiplin ilmu dan segala bidang pengasahan diri yang ada.

Harapannya, dalam menjalani roda kepengurusan ada kerjasama yang baik dari anggota, pengurus dan juga Majlisun Nadwah sebagai pengaplikasian dari tema yang diangkat. Dalam hal ini juga sebagai upaya untuk ikut serta mewujudkan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang toleran dan damai.

Abd Ghaffar, Majlisun Nadwah FKMSB Yogyakarta juga berharap agar kepengurusan kali ini bisa melebarkan sayap dengan menambah kerjasama pada instansi akademik maupun pemerintahan.

?Kerjasama dengan berbagai instansi sangat dibutuhkan sebagai jejaring organisasi? paparnya dalam sambutan.

Prosesi pelantikan yang bertempat di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi Daerah Intimewa Yogyakarta juga dimeriahkan dengan pidato kebangsaan dengan tema ?Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang pemilu 2019?.

Pidato kebangsaan yang diisi oleh kepala bidang politik dalam negeri Badan Kesbangpol provinsi DIY, Slamet, S. Sos, M.si. menjelaskan bahwa rawan adanya konflik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.

Pertama, adanya daftar pemilih tambahan yang belum mengurus formulir pindah memilih atau A5. Kedua, adanya konflik internal pada salah satu partai pemilu. Dan ketiga, adanya Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang menginginkan untuk prisiden independen atau memilih Golongan Putih (Golput).

Acara dilanjutkan dengan Deklarasi Pemilu Damai yang dipandu langsung oleh Slamet. Deklarasi berisi ajakan untuk mewujudkan pemilu damai dengan redaksi, pertama, Mengawal pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, mendorong penyelenggara pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi sara dan politik uang. Ketiga, mendorong penyelenggara pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rangkaian acara tersebut merupakan bentuk kerjasama FKMSB Yogyakarta sebagai organisasi mahasiswa santri dengan Badan Kesbangpol profinsi DIY untuk mewujudkan pemilu damai., tertib dan jauh dari money politik. (*/nuning)

Leave A Reply

Your email address will not be published.