Berita Nasional Terpercaya

Begini Khotbah Tokoh Muhammadiyah di Alun-Alun Utara Jogja

0

YOGYA, BERNAS.ID – Sifat positif yang ada pada diri manusia perlu hadir dan mewarnai semua proses politik di Pemilu 2019. Ini untuk menghasilkan pemimpin yang baik.

“Jika sifat positif yang ada pada diri manusia ini mewarnai semua proses politik, baik sebelum maupun pada saat proses pemilihan maka akan menghasilkan pemimpin yang baik,” kata Anggota Majlis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Achmad Jainuri saat menjadi Khotib Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Rabu.

Menurut Jainuri, apabila kecenderungan jelek yang ada pada diri manusia mendominasi maka akan menghasilkan pemimpin dan penguasa yang jauh dari harapan ideal rakyat.

Pemimpin yang kompeten dan berkarakter berdasarkan nilai etika moral agama, menurut dia, sangat penting diupayakan karena dari merekalah kebijakan-kebijakan akan lahir yang akan sangat berpengaruh bagi kehidupan rakyat banyak.

“Dalam konteks momentum Idul Fitri, makna fitrah penting dikaitkan dengan tahun politik saat ini baik dalam pemilihan pemimpin di tingkat daerah maupun nasional,” katanya.

Ia menjelaskan pemahaman pertama tentang fitrah telah ditegaskan dalam keyakinan ajaran Islam bahwa semua orang itu baik sebelum terbukti bersalah. Hal itu juga telah menjadi sistem hukum di Indonesia tentang praduga tak bersalah.

“Seharusnya pandangan seperti ini hendaknya menjadi landasan aktivitas semua proses politik,” kata Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Oleh sebab itu, lanjut dia, rasa saling percaya di antara semua komponen penyelenggara pemilu sangat penting untuk ditegakkan.

“Sikap saling percaya akan menghilangkan kecurigaan, fitnah, 'black campaign, 'money politics', dan berbagai bentuk manipulasi lain terkait dengan penyelenggara pemilu,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.