Berita Nasional Terpercaya

Menteri Susi Apresiasi KKN di Pesisir atau Kepulauan

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Genap berusia 70 tahun, sebagai realisasi wujud perjalanan panjang pengabdian tersebut, UGM sebanyak 5.360 mahasiswa yang berasal dari 19 Fakultas dan Sekolah Vokasi untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 32 provinsi, 107 kabupaten/kota di Indonesia. Mereka akan menjalankan program KKN selama 49 hari sejak tanggal 28 Juni-18 Agustus 2019.

Dalam sambutannya, Rektor UGM, Panut Mulyono mencontohkan kolaborasi yang terjalin baik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Terdapat tujuh lokasi KKN yang bermitra dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan telah mendapatkan pembekalan, pengarahan, serta menyusun program kerja bersama dengan Penanggungjawab Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) pada 27 Juni 2019,” jelasnya, Jumat 28 Juni 2019.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

Rektor UGM menyebut beberapa lokasi KKN yang menggarap potensi kelautan dan perikanan, antara lain lokasi KKN di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Natuna, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sabang, Karimunjawa, Pulau Sebatik, dan Pantai Pesisir Jawa.

“Dari 186 lokasi KKN-UGM, terdapat 51 lokasi KKN yang berada di wilayah pesisir pantai dan kepulauan. Dengan demikian, dari 5.360 mahasiswa KKN UGM, 27% di antaranya atau 
1447 mahasiswa melakukan kegiatan bidang yang menggarap kegiatan di sektor kelautan dan perikanan KKN serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai,” imbuhnya.

Rektor UGM menyatakan inilah salah satu bukti bahwa Universitas Gadjah Mada ikut berperan serta secara sesungguhnya membangun Indonesia dari sektor perikanan, kelautan dan kemaritiman.

Sedangkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa laut sebagai masa depan bangsa sehingga harus dihentikan semua pencurian di laut Indonesia. “Lebih dari 4,5 tahun, kita sudah perangi illegal fishing tahun. Lebih dari 10 ribu kapal asing, kita tangkap. Dulu masyarakat nelayan kita sampai tidak punya kesempatan untuk melaut sampai wilayah timur Indonesia karena dipenuhi kapal-kapal asing,” ujarnya.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

Setelah penegakan hukum itu, Menteri Susi mengatakan sekarang stok ikan sudah naik dua kali lipatnya. “Nilai tukar nelayan sudah naik 10 persen lebih. Nilai tukar usaha perikanan juga sudah naik 24 persen. Ekspor kita setiap tahun naik. Lebih hebatnya, neraca perdagangan ikan kita nomor satu di Asia Tenggara. Indonesia kalau mau itu bisa, kita ini negara besar,” bebernya.

Untuk itu, Menteri Susi mengapresiasi KKN UGM yang memilih lokasi pesisir. “Banyak daerah yang masih terbelakang, kalian datang ke sana. Berikan ilmu kalian yang sudah kalian tahu di universitas karena yang KKN itu dari berbagai bidang keilmuan. Ibu lihat di wilayah terluar selama jadi menteri, banyak para nelayan membutuhkan sentuhan pengetahuan-pengetahuan, bagaimana cara mengawetkan, menangkap ikan yang benar, cara mengumpan yang baik, dan bagaimana cara mengelola ekonomi yang didapatkan dari perikanan,” urainya.

“Saya yakin pengembangan Indonesia ke depan akan lebih cepat. Lalu, akan memeratakan kapasitas kemampuan bangsa kita, sebab sangat timpang pendidikan antara di kota besar dan daerah,” imbuhnya.

Menteri Susi pun berpesan bahwa lautan yang 100 persen milik bangsa Indonesia dengan wilayahnya yang mencapai 71 persen harus dijaga karena sebagai sumber daya yang tidak akan pernah habis atau berkelanjutan. (jat)

Baca juga: 13 Universitas Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia dan Luar Negeri

Leave A Reply

Your email address will not be published.