Berita Nasional Terpercaya

Rumput Laut Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Rumput laut tersedia melimpah di sepanjang pesisir pantai, tapi belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini hanya digunakan sebaga bahan makanan tambahan, sayuran, dan obat tradisional.

Namun, dalam lima tahun terakhir, Dosen dari Departemen perikanan Fakultas Pertanian UGM Dr Alim Isnansetyo berhasil mengembangkan senyawa alginat dari rumput laut coklat (Sargassum polycystum) sebagai bahan imunostimulan atau peningkat dayan tahan tubuh ikan. ?Kita sudah uiji cona pada ikan lele dan udang dan hasil cukup bagus,? kata Alim Isnansetyo saat ditemui usai menjadi pembicara kunci dalam pertemuan para peneliti perikanan dan kelautan dalam International Symposium on Maribe anda Fisheries Research (ISMFR) di Convention CenterHotel Alana Yogyakarta, Selasa 9 Juli 2019.

Alim menyebutkan penelitiannya sudah dilakukan dalam lima tahun terakhir dan saat ini tengah pengajuan paten. Ia mengatakan pemilihan rumput laut coklat atau alga coklat karena mudah tumbuh di wilayah pesisir. Sumber daya alam hayati ini juga banyak mengandung bahan senyawa bioaktif dan polisakarida. ?Bahan bioaktif dan polisakardia cukup tinggi, senyawa alginat sering digunakan untuk bahan pebngental di industri makanan dan bahan pencetak gigi di bidang kedokteran,? katanya.

Pemanfaatakn Alginat sebagai imunostimulan pada tubuh ikan dan udangmenurutnya cukup efektif sebab dari beberapa kali percobaan yang sudah dilakukan dengan pemberlakukaan pemberian imunostimulan bisa meningkatkan daya tahan ikan bertahan hidup jadi lebih lama hingga delapan puluh persen. ?Dibanding yang tidak diberikan kemampuan bertahan hidupnya hanya sampai 30 persen saja,? ujarnya.

Penelitian pengembangan imunistimulan dari bahan rumput laut coklat ini produknya dalam bentuk bubuk atau powder yang ditabur pada kolam ikan. ?Tahun ini kita akan coba pada ikan kakap seberap jauh hasilnya,? katanya.

Selain senyawa alginat, pihaknya tengah mengombinasikan turunan dari bahan senyawa yang terkandung pada rumput laut yang kini dikembngakan sebagai bahan untuk antikanker. ?Kita tengah meneli bahan senaywa lain untuk anti kanker,? ujarnya.

Seperti diketahui, simposium yang diselenggrakan oleh Departemen Perikanan UGM setiap dua tahun sekali ini dihadiri lebih dari 158 peneliti yang berasal dari Indonesia, Tiongkok, Jepang, dan Filipina. Untuk penyelenggaran ISMFR ke-3 ini sebanyak 98 orang akan menyampaikan  presentasi makalah dan 40 orang jadi presenter poster. Sementara 8 pembicara utama dihadirkan berasal dari Indonesia, Tiongkok, Korea, Malaysia, dan Thailand. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.