Berita Nasional Terpercaya

198 Hewan Kurban di Jakarta Tidak Sehat

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan pendataan terhadap hewan kurban di tempat-tempat penjualan hewan. Data menunjukkan ada 198 hewan kurban yang sakit, 10 cacat, dan 349 hewan belum memenuhi syarat disembelih karena faktor usia.

Ratusan hewan kurban yang tercatat tidak sehat itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba. Data diambil dari seluruh tempat penjualan hewan kurban di wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

?Pendataan mulai tanggal 29 Juli sudah turun ke lapangan,? kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas KPKP Rismi, Jumat (9/8/2019).

Data terkait kesehatan hewan kurban ini dicatat per 8 Agustus 2019 pukul 17.05 WIB. Ratusan hewan kurban yang tak sehat itu diambil dari 21.206 ekor sapi, 556 ekor kerbau, 60.579 ekor kambing, dan 6.190 ekor domba.

Rismi mengatakan, meski demikian, sebagian besar tempat penjualan sapi di Jakarta menjajakan hewan kurban sehat.

?Sebenarnya hewan yang dijual itu bagus, mereka itu kan datangnya dari daerah ternaknya, karena dalam perjalanan jauh jadi intinya sih pada umumnya ternak yang dijual di ternak itu sehat, kalau sakit itu ada batuk, kena debu mata merah,? paparnya.

Dinas DKPKP dalam hal ini memberikan suplemen hewan ke penampungan atau tempat penjualan sapi. Pemprov DKI tak ingin kecolongan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan sakit parah.

?Terkait peran dinas telah memberikan bantuan suplemen ke penampungan. Sejauh ini sudah kita antisipasi dengan baik. Jangan sampai kita kecolongan. Mereka penjual sudah paham, ternak untuk kurban ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa dijadikan ternak kurban, salah satunya kesehatan. Jadi ternak yang dikirim sudah sehat secara kualitas untuk kurban. Apalagi ada pengantar dari daerah surat keterangan kesehatan,? jelasnya.

Rismi mengatakan salah satu kesehatan yang harus diantisipasi terhadap hewan kurban ada pada bagian mulut. Apabila ada luka, bagian kepala tidak layak dikonsumsi.

?Misalkan penyakit hewan kayak luka di mulut itu biasanya bagian kepalanya nggak boleh dikonsumsi. Kita eliminasi yang bagian kepalanya tapi bagian lainnya boleh. Kita memantaulah di lapangan,? imbuhnya.

Pada hari H penyembelihan kurban, Dinas KPKP juga akan turun ke tempat-tempat pemotongan. Rismi mengatakan pihaknya memeriksa hewan sebelum disembelih.

?Pada saat hari H penyembelihan nanti kita juga akan melakukan pemeriksaan antemortem untuk hewan yang akan disembelih. Kita periksa ulang di masjid masjid,? pungkasnya. (sbh)

Leave A Reply

Your email address will not be published.