Berita Nasional Terpercaya

Kalau Tidak Dikelola, Arsip Bisa Membawa Masalah

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman terus menggelorakan gerakan cinta arsip di tingkat keluarga. Gerakan yang dimulai sejak tahun 2016 ini bernama Genta Siaga, yaitu Gerakan Cinta Arsip Keluarga.

Gerakan Genta Siaga dimulai di Kecamatan Banyuraden Gamping pada tahun 2016, lalu tahun 2017, dilaksanakan di Kecamatan Ngemplak Widodomartani, kemudian tahun 2018 di Kecamatan Mlati, Sendangadi. Tahun 2019 ini dilakukan di Kecamatan Sleman, Tridadi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi Tri Astika Putri mengatakan Genta Siaga menekankan pemahaman dasar bahwa sebenarnya arsip itu penting dalam segala tingkatan. “Dalam keluarga harus diarsipkan karena setiap anggota keluarga memiliki atau menghasilkan dokumen-dokumen yang berbeda, misal kartu keluarga, surat warisan, atau surat tanah,” jelasnya di sela-sela kegiatan Genta Siaga, Balai Desa Tridadi Sleman, 13 Agustus 2019.

“Arsip selama ini dianggap menjadi sesuatu yang tidak penting dan sering disepelekan, padahal sebetulnya muatan dalam arsip itu penting, bahkan sering membawa masalah kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik,” imbuhnya.

Ayu mengatakan alasan memulai memperkenalkan gerakan cinta arsip dari unit kecil seperti keluarga karena ingin mengubah mindset dari yang paling kecil bahwa arsip itu bukan sekedar kertas kumal, tetapi ada kandungan informasinya yang akan dibutuhkan mendatang. “Arsip itu tidak hanya kertas, tapi bisa media elektronik seperti video, film, foto, dan lain sebagainya. Ingat, mengelola arsip itu harus dengan cinta dan senang sehingga diperkenalkanlah gerakan cinta arsip di tingkat keluarga. Nantinya, akan menjadi kebiasaan, budaya tertib arsip,” ujarnya.

Dalam program Genta Siaga, Ayu mengatakan pihaknya bekerjasama erat dengan ketua tim PKK, baik di tingkat desa atau kecamatan agar kegiatan Genta Siaga bisa masuk ke dalam tingkatan keluarga. “Harapannya ke depan, pihak desa juga berani mau memasukkan anggaran untuk pengelolaan arsip dari APBDesnya agar ada kepedulian bahwa arsip itu penting,” katanya.

Mengenai peserta Genta Siaga, Ayu mengatakan 50 kader dari Desa Tridadi akan dilatih sehingga nantinya bisa berkembang di wilayahnya masing-masing. “Kita juga menyasar Keluarga Miskin agar meminimalisir permasalahan yang akan muncul ke depan. Kita ingin meminimalkan permasalahan dari keluarga miskin ke depan yang ditimbulkan oleh arsip,” tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.