Berita Nasional Terpercaya

Menkominfo Gelorakan Perlawanan Terhadap Hoaks

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menggelorakan perlawanan terhadap hoaks (berita palsu) kepada masyarakat Indonesia karena berbahaya. Ia mencontohkan, Polsek di Madura yang dibakar massa gara-gara hoaks.

?Mari bersama-sama kita lawan hoaks,? serunya ketika menyampaikan orasi kebangsaaan di Halaman Balirung UGM, Rabu sore, 14 Agustus 2019.

Untuk itu, Menkominfo berpesan agar tidak mudah meneruskan informasi yang diperkirakan tidak benar karena bisa merusak kesatuan bangsa. “Hoaks di pemilu lalu bukan hanya memprovokasi, tapi sudah menghasut. Setiap hari, ada sekitar 400 hoaks dari 600 kanal,” ujarnya.

“Kominfo saat itu pun membatasi fitur yang menyebarkan hoaks melalui fitur gambar dan video karena lebih mudah memprovokasi,” imbuhnya.

Rudiantara mengatakan Kominfo saat ini telah memiliki gerakan siber kreasi dengan 100 organisasi di dalamnya. Setiap hari, siber kreasi bertugas melakukan literasi melawan hoaks.

Di samping itu, lanjut Menkominfo, pihaknya juga melakukan pengawasan isu di dunia maya dan penegakan hukum. Ia pun merasa pentingnya untuk memasukan pelajaran literasi di dunia pendidikan seperti halnya yang dilakukan di Skandinavia, masyarakatnya memiliki ketahanan terhadap hoaks karena sejak dini telah diajarkan bagaimana mencerna informasi.

?Jangan biarkan jempol lebih cepat daripada pikiran, mari bersama-sama lawan hoaks,? tuturnya.

Sedangkan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam orasinya juga turut mengajak masyarakat Indonesia untuk merajut kembali persatuan Indonesia yang dijiwai semangat peduli dan bergotong-royong tanpa membedakan suku, agama, serta golongan.

?Dengan kerjasama, harapannya mampu mencapai prestasi bangsa Indonesia yang maju dan gemilang,? katanya.

Untuk merajut kembali persatuan, Sultan menekankan pentingnya untuk mengaktualisasi Pancasila yang tidak hanya dalam gagasan semata, tetapi dibawa ke dunia nyata untuk merekatkan berbagai perbedaan. ?Pancasila jangan hanya dijadikan mitos, tetapi ideologi praktis untuk merajut persatuan bangsa di tengah tarikan globalisasi,? tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.