Berita Nasional Terpercaya

Buat Biopori Jangan Asal-asalan

0

YOGYA, BERNAS.ID– Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar tidak asal-asalan dalam membuat biopori. Namun harus memperhatikan berbagai kondisi di lingkungan sehingga biopori bisa berfungsi maksimal sebagai resapan air hujan.

?Terkadang, masyarakat masih kurang tepat dalam memiliki lokasi pembuatan biopori. Lokasi yang dipilih bukan merupakan ?jalan? air. Misalnya membuat biopori di tengah jalan padahal kondisi jalan melengkung sehingga air lebih banyak mengalir ke tepi jalan,? kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana, Jumat (6/9/2019).

Ia meneruskan, apabila masyarakat kesulitan mencari lokasi yang kerap dilewati air saat hujan, maka bisa dilihat dari bekas aliran atau genangan air seperti tempat yang memiliki lebih banyak endapan pasir halus dibanding daerah sekitarnya.

Di samping memilih lokasi, Suyana juga mengingatkan masyarakat untuk memasukkan serasah ke dalam lubang biopori sehingga mikroba bisa berkembang untuk membuat pipa-pipa kapiler di dalam tanah untuk meningkatkan resapan air saat hujan.

DLH Kota Yogyakarta, memang tidak dibuat kampanye khusus untuk menggerakkan masyarakat dan menggencarkan pembangunan biopori di wilayah.

?Yang kami kampanyekan adalah memanen air hujan saat musim hujan sehingga Yogyakarta tidak akan mengalami kekurangan atau kekeringan saat musim kemarau,? katanya.

Selain membuat biopori, memanen air hujan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti pembuatan sumur peresapan air hujan.

?Namun, masyarakat kemudian mengembangkan biopori dengan ukuran standar menjadi biopori jumbo yang diameternya bisa tiga kali lipat,? ujarnya.

Suyana pun mengimbau agar setiap rumah atau lingkungan permukiman di Kota Yogyakarta bisa membuat biopori untuk memanen air hujan. ?Jika biasanya membutuhkan lima lubang biopori berukuran standar, maka cukup membuat dua lubang untuk biopori jumbo,? katanya.

Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori juga perlu dikeluarkan secara rutin jika sudah menjadi kompos sehingga kapasitas resapan biopori terjaga.

?Jika masyarakat membutuhkan peralatan pembuatan biopori, bisa datang ke DLH. Kami memiliki persediaan peralatan untuk pembuatan biopori,? tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.