Berita Nasional Terpercaya

Negara Sedang Tak Tentu Arah, Wajar Mahasiswa Resah

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Beberapa hari terakhir ini mahasiswa di berbagai penjuru Tanah Air melakukan aksi turun ke jalan memprotes dan menyuarakan keresahan yang dialami rakyat Indonesia.

Memang belakangan ini berbagai persoalan sedang menerpa Indonesia, mulai dari pergolakan yang terjadi Papua, lambannya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kabut asap, pengesahan revisi UU KPK, hingga penolakan beberapa pengesahan RUU yang dibuat DPR bersama pemerintah.

Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris yang membidangi persoalan politik, hukum dan HAM berpendapat aksi mahasiswa itu adalah tanda bahwa kondisi bangsa ini sedang tidak baik-baik saja.

Apa yang disuarakan mahasiswa adalah gumpalan keresahan sebagian besar rakyat atas kondisi bangsa ini dan perilaku para elitnya. Gumpalan keresahan ini harus disuarakan mahasiswa agar para elit negara kembali bertindak sesuai amanat para pendiri bangsa.

?Negara ini sedang tidak tentu arah, wajar mahasiswa resah. Segala indeks kehidupan dalam kondisi yang tidak menggembirakan. Ekonomi tak kunjung tumbuh, defisit perdagangan, Papua dirundung pergolakan, bencana karhutla dan kabut asap terus mengancam, kondisi BPJS Kesehatan yang mengkhawatirkan, dan korupsi yang semakin menjadi-jadi. Beban rakyat masih harus ditambah dengan kontroversi berbagai produk RUU,? kata Fahira Idris melalui siaran pers tertulisnya, Kamis (26/9/2019).

Menurut Fahira, seharusnya setelah gelaran Pemilu 2019 tuntas dan hasilnya petahana (Jokowi) kembali terpilih, rakyat disuguhkan optimism memandang bangsa ini ke depan. Namun, kondisi akhir-akhir ini menunjukkan gejala sebaliknya. Mahasiswa turun ke jalan hanya untuk mengingatkan para pengambil kebijakan negeri ini agar segera kembali menjalankan amanat para pendiri bangsa dan cita-cita reformasi yang hingga detik ini belum sepenuhnya tuntas.

?Mahasiswa yang saat ini turun ke jalan itu maksudnya baik. Mereka korbankan pikiran, waktu dan tenaga untuk mengingatkan para pemimpin agar mengelola negeri ini dengan cara yang baik dan demokratis. Gerakan mahasiswa jangan dituding macam-macam, itu sama saja menghina aspirasi rakyat. Jangan dianggap enteng karena yang mereka suarakan adalah kehendak sebagian besar rakyat. Saya harap hak-hak mahasiswa menyuarakan aspirasi dilindungi sesuai amanat Undang-udang,? tukas senator Jakarta ini. (sbh)

Leave A Reply

Your email address will not be published.