Penulis : Paulus Yesaya Jati
Editor : Dewi Ratih Editor
01 Oktober 2019
SEANDAINYA masyarakat kita tanya perihal Pemilu atau Pilkada dan penegakan hukum pemilu di Indonesia, apakah bagus, sedang atau malah buruk. Bisa jadi mereka secara berjamaah akan menjawab atau justru balik mengembalikan pertanyaan kita, bagaimana dengan politik uang, apakah sudah tertangani dan ditindaklanjuti atau belum. Kalau politik uang tidak ada, maka pemilu di Indonesia dianggaplah sukses dan demokratis.
Harapan masyarakat di atas saya pikir ada benarnya, bahwa indikator pemilu sukses di antaranya adalah minimnya pelanggaran pidana pemilu di masyarakat, entah dilakukan oleh kontestan peserta pemilu ataupun publik yang melaksanakan pemilu sekaligus juga penyelenggara pemilunya. Satu di antara harapan mereka adalah pelanggaran pemilu berupa politik uang yang sudah menggurita bahkan membudaya ini harus hilang dulu sebagai prasyarat pemilu kita berjalan baik dan demokratis. Selama masih ada “sedekah politik” ini niscaya penyelenggaraan pemilu sampai kapanpun ya tidak akan bergeser pada paradigma pembodohan masyarakat terutama dalam pendidikan politik.
Politik uang, kalau kita kaji, merupakan satu penyakit akut, ibarat kanker sudah memasuki stadium empat, yang terus menghampiri setiap penyelenggaraan pemilu. Bagaimana tidak, definisi teoritisnya politik uang adalah suatu bentuk pemberian janji atau janji menyuap seseorang supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilu. Definisi bebasnya adalah pertukaran uang dengan sebuah kebijakan atau keputusan politik yang mengatasnamakan kepentingan rakyat, tetapi sesungguhnya membawa pada kepentingan partai/kelompok/komunitas maupun pribadinya. Kaitannya dengan bentuk politik uang ini pun bermacam-macam bisa uang (cash money), fasilitas umum, pemberian fasilitas lain yang dilarang dan sebagainya.
Menilik pengalaman dari pemilu satu ke pemilu lainnya, praktek politik uang baik berupa pemberian janji-janji maupun materi uang/barang kepada pemilih biasanya terjadi di kalangan masyarakat grassroot yang memang rentan terhadap praktek ini, bisa per individu, kelompok masyarakat, dusun, desa, dan sebagainya. Mereka menjadi bahan komoditi pasar yang bisa dijualbelikan sesuai dengan modal-kapital dari kontestan. Mereka yang biasa berpolitik uang maka bisa mendapatkan uang pangkal satu caleg, dua caleg atau bahkan akumulasi beberapa caleg biasa disebut sebagai makelar politik uang.
Dampak Politik Uang
Politik uang dalam segala bentuknya mempunyai dampak destruksi untuk tatanan demokrasi di Indonesia. Banyak kalangan menyebut setidaknya ada empat (4) poin yang bisa menyebabkan demokratisasi di Indonesia tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Pertama, politik uang bisa merendahkan martabat rakyat, bagaimana tidak hakikatnya hak politik, hak menentukan pilihan mereka harus tergadaikan dengan kepentingan sesaat, uang recehan, sembako murahan dsb. Kedua, Politik uang berimplikasi pada ketidakjujuran dan berujung pada nalar dan mental korupsi. Seperti kita tahu bersama, politik uang akan menjadi embrio bagi tumbuh kembangnya persoalan korupsi di Indonesia. Ketiga, politik uang menyebabkan kaderisasi politik terhenti, bahwa caleg-caleg yang jadi dan terlantik adalah mereka yang mampu meyakinkan rakyatnya dengan cara disuap, disogok, dan diming-imingi berbagai jawaban kebutuhan mereka. Dan rata-rata mereka yang berbuat demikian adalah caleg-caleg baru yang baru saja merambah dunia perpolitikan, sehingga bila ingin dikenal di masyarakat secara instant, salah satunya menggunakan perangkat ini. Keempat, politik uang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap para pemimpin dan wakil rakyat. Sudah menjadi pembicaraan umum bila kemudian, caleg atau pemimpin yang terpilih bagaimana caranya bisa menunaikan janji-janjinya saat kampanye, dan bila tidak tertunaikan janjinya, sudah jelas dia akan ditinggalkan masyarakat mengingat janjinya hanya omong kosong.
Mengapa Politik Uang Masih Terjadi
Ada sebuah guyonan yang mafhum di masyarakat tentang politik uang ini, diibaratkan dengan orang yang kentut dan baunya menyebar kemana-mana tapi siapa yang kentut tidak ada yang tahu atau malah terkadang saling tuduh siapa yang kentut. Guyonan tersebut sebenarnya bisa menggambarkan persoalan ini sudah banyak didengar di masyarakat, namun lagi-lagi proses penegakan hukum yang sering terkendala terkait keterpenuhan unsur-unsurnya, entah pelakunya, alat buktinya atau unsur lainnya.
Pertanyaan mendasar kita, mengapa politik uang masih terjadi di masyarakat dan semakin massif saja bila mendekati hari pemungutan suara. Adakah persoalan mental pada diri kandidat yang cenderung berlaku praktis pragmatis asal jadi ataukah sebab masih adanya pasal-pasal karet dalam regulasi pemilu kita sehingga menjadi celah politik uang terus dilakukan, ataukah juga budaya masyarakat yang paradigmatik menerima politik uang karena ewuh pekewuh, ora ilok kalau tidak menerima, pemberian (baca: politik uang) adalah bagian dari sedekah dan sebagainya. Dan yang paling memperihatinkan kalau politik uang adalah sistemik, transaksi ekonomi antara kandidat dan masyarakat atau sebaliknya di mana berlaku supply and demand di antara mereka.
Selain sebab di atas soal politik uang ini bisa dianalisis dengan sudut pandang yang lain bahwa ada faktor sistem pemilu kita mendorong adanya politik uang sehingga masih terjadi, meski alasan ini bukan angka mati sebab politik uang. Sistem proporsional terbuka yang diterapkan dalam Pemilu umum kita mengharuskan seorang kandidat calon anggota legislatif (caleg) ataupun perseorangan berkompetisi tidak hanya dengan caleg dari parpol lain tetapi juga caleg dari parpol sendiri. Kompetisi yang intens di antara banyaknya kandidat juga berarti bahwa mereka hanya memerlukan sedikit suara agar bisa menjadi anggota legislatif.
Desa Anti Politik Uang, Sebuah Ikhtiar
Melihat dampak yang disebabkan oleh adanya politik uang, ketidakpercayaan terhadap pemimpin yang terus bertambah di masyarakat, keterwakilan yang sia-sia karena janji palsu dan sebagainya, sepertinya butuh sebuah ikhtiar bersama untuk mencegah, menolak, dan melawan politik uang. Sudah saatnya masyarakat diajak terlibat secara langsung untuk melek politik, melek bahaya politik uang, sadar diri bahwa mereka bukanlah obyek komoditas yang bisa dijualbelikan seharga lima puluh ribu rupiah, paling banter seratus ribu rupiah dalam 1 jam untuk kurun waktu lima tahun, tidak masuk akal bukan.
Pelibatan masyarakat secara aktif untuk turut mengawasi pemilu harus dimaksimalkan. Salah satu bentuk yang bisa jadikan gerakan sosial masyarakat adalah gerakan Desa Anti Politik Uang atau Desa APU, sebuah istilah bagi desa yang mampu meneguhkan dirinya menjadi kawasan yang akan menolak politik uang dan melawan segala praktik politik uang dalam pemilu ataupun pilkada, dengan cara mengorganisasikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dan membanguan niatan mulia secara berjamaah bahwa politik uang sejatinya adalah perbuatan hina dan merusak tatanan demokrasi dan kemasyarakatan yang ada.
Desa Anti Politik Uang (Desa APU) yang sudah digagas dan diinisiasi oleh Bawaslu DIY bersama dengan Bawaslu Kabupaten/kota serta didukung penuh oleh beberapa desa di DIY pada saat Pemilu 2019 yang lalu harus dilanjutkan. Paling tidak, ikhtiar ini menjadi bagian dari amal mulia, mengajak kepada kebaikan secara bersama-sama menolak dan melawan politik uang yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Pada Pemilu 2019 yang lalu tercatat setidaknya terdapat 38 desa se-DIY yang sudah dan akan terus menggelorakan serta melanjutkan komitmen pencegahan terhadap politik uang sekaligus menjadi pendidikan politik dasar masyarakat. Desa/Kelurahan yang merupakan entitas terkecil dari pemerintahan diyakini akan berjalan efektif menggerakkan masyarakat ke arah demokratisasi yang lebih baik. 38 Desa percontohan/pilot project sebagai Desa Anti Politik Uang (APU) terbagi di Sleman dengan jumlah 2 desa APU, Bantul dengan jumlah 11 desa APU, Kota Yogyakarta dengan jumlah 1 desa APU, Kulonprogo dengan jumlah 6 desa APU, dan Gunungkidul dengan jumlah 18 desa APU.
Demokratisasi kita saat ini sedang berjalan ke arah kemapanan (establish democracy), tentu kita tidak berharap jalan ini tidak terciderai oleh kualitas pemilu yang buruk disebabkan adanya masifitas praktek politik uang di masyarakat. Itulah ikhtiar yang harus dijalankan bersama-sama antara Bawaslu sebagai lembaga pengawas struktural Pemilu dan Pilkada dengan diback up penuh oleh kesadaran masyarakat untuk setia memberangus penyakit akut bernama politik uang ini sampai ke akar-akarnya, semoga.
(M Abdul Karim Mustofa, Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman)
Ingin menjadi Sarjana Pengusaha atau Pengusaha yang Sarjana? Kuliah saja di Jurusan Kewirausahaan Universitas Mahakarya Asia. https://unmaha.bernas.id
Simak terus Bernas TV
JAKARTA, BERNAS.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyesalkan tindakan intoleransi saat seorang siswi non-muslim diminta mengenakan hijab di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang, Sumatera Barat. Kemendikbu ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta telah mulai melakukan penyuntikan pertama vaksin COVID-19 pada tenaga kesehatan mulai pekan lalu. Dan hingga kini belum ada laporan mengenai efek samping berat dari va ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Melalui rapat paripurna, DPR RI telah menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Listyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengikuti seluruh rangkaian proses persetujuan d ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Sleman menilai keputusan PSSI untuk memberhentikan kompetisi Liga 1 2020 merupakan tindakan yang tepat. Keputusan ini memberikan waktu dan napas bagi klub untuk berbenah, dan fokus pada kompetisi 2021 mendatang. ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Sejumlah nakes di Kota Jogja telah menjalani vaksinasi suntikan tahap pertama. Hingga Kamis (21/1/2021) malam, sekitar 17 persen nakes yang terverifikasi telah menjalani vaksinasi COVID-19. Ketua Harian Satgas Pen ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Polisi kembali membekuk satu geng kejahatan jalanan atau klitih di Kota Yogyakarta. Geng tersebut sempat ramai dibicarakan di Twitter karena aksi mereka yang membacok tiga pemotor di sekitar Jalan Gambiran, Umbulharj ...
BERNAS.ID - Ada beberapa trusted broker review yang bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk memilih siapa paling baik. Sebenarnya ada kriteria dalam mempertimbangkan sebelum menentukan platform mana yang lebih pantas saat ingin bermain va ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Layanan belanja kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional secara online terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk itu program kerja sama layanan belanja online di pasar tradisional di Kota Yogy ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan sehingga mahasiswa siap memasuki dunia kerja. Dalam konsep ...
JAKARTA, BERNAS.ID – Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis (21/1/2021), sekitar pukul 19.23 WIB. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Me ...
BANTUL, BERNAS.ID - Puluhan warga Padukuhan Nengahan-Srandakan Bantul menghadiri sidang gugatan terbitnya ijin operasi produksi pertambangan yang dikeluarkan Dinas Perijinan dan Penanaman Modal (DPPM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DI ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Menanggapi Bupati Sleman, Sri Purnomo yang positif Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menyatakan tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin pada tanggal 14 Januari 2021 bersamaan dengan 10 tokoh Sl ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo disetujui sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI. Seluruh fraksi menye ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia telah melakukan penetapan serta penahanan atas dugaan tindak pidana korupsi terkait Pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) pada Badan Informasi dan Geospasia ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Bupati Sleman, Sri Purnomo mengkonfirmasi dirinya positif COVID-19, Kamis (22/1/2021). Sebelumnya, Rabu kemarin (20/1/2021), ia menjalani tes swab antigen dengan hasilnya positif. Kemudian, dilanjutkan tes swab PCR, hasi ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memutuskan akan memperpanjang Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua minggu setelah 25 Januari mendatang di sejumlah daerah dengan indikator tertentu ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID — Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo mulai diujicobakan secara terbatas Rabu (20/1/2021). Uji coba terbatas ini direncanakan akan berlangsung hingga Minggu (31/1/2021), dan untuk masyarakat umum dapat mengi ...
Yogyakarta, BERNAS.ID - Lelang Lukisan litografi ke 104 dari 200 karya Maestro Lukis Affandi dalam acara Pariwisata DIY Peduli musibah dan bencana di Indonesia, yg digelar GIPI DIY (rabu 20/1) kemarin menjadi menarik. Sebab beberapa asosias ...
BANTUL, BERNAS.ID - Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) cabang Yogyakarta menggelar Pameran Akbar #2 IPI, yang berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 16 hingga 23 Januari 2021 bertempat di Pendhapa Art Space, Bantul. Diakui Wakil Ketua IPI ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan posko darurat evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa(20/1/2021). Dalam keterangan pers usai ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan 8 kali awan panas guguran Gunung Merapi pada hari Rabu (20/1/2021). Terjadi pada periode pukul 12.00-18.00 WIB. BPPTKG mencatat gug ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Setelah beberapa hari pelaksanaan kebijakan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) yakni mulai tanggal 11-25 Januari 2021 pengunjung yang datang ke Perpustakaan Kota Yogyakarta mengalami penurunan, nam ...
JAKARTA, BERNAS. ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluruskan terkait terjadi kesimpangsiuran tudingan kebijakan yang mengakibatkan banjir di Kalimantan Selatan. Kondisi dan dinamika penutupan hutan (lahan ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Polsek Tegalrejo Yogyakarta menangkap pria berinisial CF (19) atas kasus penganiyaan anak. Warga Pringgokusuman tersebut telah memukul teman main sekampungnya yang berusia 15 tahun berinisial AAW. Kejadian b ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID — Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo akan melakukan operasional secara terbatas mulai Rabu (20/1/2021) – Minggu (31/1/2021). Dan untuk masyarakat umum dapat mengikuti uji coba mulai Senin (1/2/2021) &ndash ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Patok trase jalan tol Yogyakarta-Bawen, mulai dipasang di Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Selasa (19/1/2021). Lokasi tepatnya terletak di Selokan Mataram, selatan SMP Negeri 2 Tempel Sleman. Proses pemasanga ...
MAGELANG, BERNAS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menyiapkan skenario baru terkait perubahan potensi dampak erupsi Gunung Merapi. Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan saat ini Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif sejak 4 Januari 2021. Masa erupsi efusif akan ditandai dengan lelehan lava pijar. ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Ambulans dan petugas kesehatan Palang Merah Indonesia (PMI) hadir untuk menangani masyarakat yang terdampak gempa bumi di Sulawesi Barat. Bantuan berupa makanan, air bersih, serta terpaulin telah didatangkan be ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Aliansi Rakyat untuk Demokrasi Yogyakarta (ARDY) mengirim somasi terbuka pada Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2021. Ini adalah Pergub tentang Pengendalian ...
KALSEL, BERNAS.ID - Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (18/1/2021), guna meninjau lokasi terdampak banjir di sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Dalam keterangan persnya Presiden me ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta kembali mengingatkan potensi penularan kasus di keluarga dan kantor atau tempat kerja yang masih harus tetap diwaspadai. Pasalnya kejadian semacam itu masih t ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran 1 kali dengan jarak luncur 1,8 kilometer ke Kali Krasak dan Kali Boyong pada pukul 02.27 WIB, Selasa dini hari (19/1/ ...
SUMEDANG, BERNAS.ID - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban tanah longsor di Sumedang, Senin (18/1/2021). Dua korban terakhir, berhasil ditemukan pukul 19.59 WIB dan pukul 21.13 WIB. Kedua korban masih anak-anak, berjenis kelam ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan, konsen dalam membantu penanganan korban bencana alam yang terjadi di berbagai daerah. Salah satu langkah kongkret Gelora Indonesia dalam menangani bencana adalah me ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menebar 7.200 bibit ikan lokal di Embung Gadingan, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (18/1/2021). Penebaran bibit 5.000 ekor nila dan 2.200 ekor nilem dilakukan bersam ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X mendorong penambahan tempat tidur (TT) di Rumah Sakit untuk pasien Covid-19. Penambahan TT rumah sakit ini diprioritaskan untuk pasien dengan kriteria ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID — Harga cabai di pasar tradisional Yogyakarta masih tinggi dalam satu bulan ini. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat kualitas cabai ataupun jumlah panen menurun. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, D ...
JAKARTA, BERNAS.ID - PP Muhammadiyah telah mempelajari Keterangan Pers Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia Nomor 003/Humas/KH/I/2021 tertanggal 08 Januari 2021 tentang peristiwa kematian 6 anggota Laskar FPI ya ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Dalam persidangan terakhir untuk acara pembuktian gugatan ke pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta (12/1/2021), Kuasa Hukum IM menyatakan pihak tergugat tidak independen. Pasalnya, psikolog atau konselor ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Asosiasi Pengajar Hukum Adat atau APHA Indonesia berkomitmen, untuk terus mengawal dan mendorong penuntasan proses pembahasan RUU Masyarakat Hukum Adat di DPR RI. Hal ini menanggapi sikap Fraksi Partai Golk ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Calon tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit melakukan silaturahmi ke sejumlah mantan Kapolri untuk minta doa restu. Tak hanya itu, ia juga meminta wejangan sebelum mengemban tugas menjadi orang nomor satu di Korps Bha ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Dinas Koperasi dan UKM DIY kembali memberikan fasilitas ongkos kirim gratis (ongkir) yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM. Ini untuk untuk meringankan beban finansial UMKM di DIY di masa pandemi COVID-19. Kepal ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Jembatan baru yang terletak depan Gembira Loka Zoo sebentar lagi bakal difungsikan. Usai mengalami penyempurnaan sejak Mei 2019, jembatan tersebut akan segera bisa dilintasi kendaraan umum. Kepala Bidang Lalu Lint ...
JAKARTA, BERNAS. ID - Ekonom Rizal Ramli, memulai puncak karir politiknya saat menjadi salah seorang tokoh gerakan mahasiswa pada era 77/78. Ia bersama para mahasiswa lainnya kritis terhadap orde baru. Ia pun menganggap eranya tersebut ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 56 kali guguran lava pijar sejak Sabtu (16/1/2021) malam-Minggu dini hari (17/1/2021). Meski terus erupsi puluhan kali, Gunung Merapi ma ...
KALSEL, BERNAS.ID - Banjir yang melanda Kalimantan Selatan sejak tanggal 10 Januari 2021 silam hingga kini belum surut, bahkan intensitas hujan tinggi masih sering terjadi. Ini mengakibatkan di banyak daerah ketinggian air bisa mencapai 2 - ...
LUMAJANG, BERNAS.ID - Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) sore pukul 17.24 WIB. Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirimkan sejumlah bantuan dalam penanganan gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021. Hal tersebut tertuang dalam sura ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemda DIY diminta untuk segera melakukan rekrutmen tenaga kesehatan baru. Ini untuk meningkatkan kemampuan penanganan COVID-19 di berbagai rumah sakit di DIY. "Kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam ...