Berita Nasional Terpercaya

Penyempurnaan Ruang Publik Jadi Fokus Dinas Pariwisata Jogja

0

YOGYA, BERNAS.ID –  Salah satu aspek yang dianggap akan mampu mendukung pengembangan pariwisata Kota Jogja adalah penyediaan dan penyempurnaan sejumlah ruang publik, khususnya pedestrian. Karena itu, 
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan mengoptimalkan penataan pedestrian.

?Di Malioboro, penataan pedestrian sudah dilakukan begitu pula di Jalan Suroto. Keduanya menjadi ruang yang menarik dan akan terus disempurnakan. Sedangkan di Jalan Sudirman, tengah dilakukan penataan,? kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang, Minggu (24/11/2019).

Menurutnya, pada 2020, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memperoleh dana alokasi khusus yang akan digunakan untuk menyempurnakan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman yaitu melengkapinya dengan papan petunjuk arah dan penanda kawasan.

Ia berpendapat, keberadaan pedestrian atau ruang publik tersebut dapat dikategorikan sebagai pembaruan dan inovasi pariwisata yang bisa dilakukan di Kota Yogyakarta yang memiliki luas wilayah terbatas yaitu sekitar 32,5 kilometer persegi.

?Tentunya, pembaruan tidak hanya berhenti di situ tetapi harus ada inovasi lain lagi, seperti pengembangan kampung wisata dan integrasi paket wisata ke kampung-kampung wisata sehingga kampung wisata semakin maju,? jelasnya.

Dirinya menyebut, perkembangan kampung wisata di Kota Yogyakarta masih mengalami sejumlah kendala khususnya pada aspek manajemen dan lembaga pengelolanya. Ini menurutnya yang harus bisa diatasi terlebih dulu. 

“Beda dengan desa-desa wisata di kabupaten lain yang mampu berkembang karena masyarakatnya memang fokus sepenuhnya di manajemen kampung wisata,? katanya.

Menurut Maryustion, pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta juga harus diintegrasikan dengan pengembangan pariwisata di kawasan Yogyakarta-Solo-Semarang setelah pemerintah pusat menetapkan Borobudur sebagai destinasi super prioritas.

?Penetapan Borobudur sebagai destinasi super prioritas ini harus dimaknai sebagai sebuah kawasan yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang. Artinya, Yogyakarta juga tidak boleh tertinggal dalam pengembangan pariwisatanya meskipun saya yakin jika Yogyakarta tidak akan pernah ditinggalkan sebagai tujuan wisata oleh wisatawan,? tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.