Berita Nasional Terpercaya

Ini Perkiraan Besaran Peningkatan Volume Sampah Akhir Tahun di Kota Jogja

0

YOGYA, BERNAS.ID – Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memperkirakan, volume sampah pada libur panjang akhir tahun   mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibanding volume pada hari biasa.

?Minimal, ada kenaikan 10 persen untuk total volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta karena banyak tempat wisata yang mengalami kenaikan volume sampah,? kata Kepala Seksi Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Faizah, Sabtu (7/12/2019).

Menurut Faizah, angka kenaikan sebesar 10 persen tersebut terlihat kecil namun sebenarnya besar karena akan ada kenaikan sekitar 30 ton sampah per hari dari rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta sebanyak 300 ton per hari.

Oleh karena itu, seluruh pelaku wisata diimbaunya untuk ikut bertanggung jawab terhadap sampah dengan menyediakan tempat sampah dalam jumlah yang cukup, tersebar secara merata dan dalam kondisi baik.
Tak lupa, wisatawan juga diimbau untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

?Di lokasi wisata maupun di fasilitas umum, tempat sampah yang disediakan biasanya sudah dibedakan antara sampah organik dan anorganik. Saya kira, wisatawan bisa membedakan mana sampah organik dan mana sampah anorganik,? katanya.

Oleh karena itu, menurut Faizah, sampah harus dibuang sesuai dengan jenisnya sehingga pengelolaan sampah bisa dilakukan lebih baik.

?Terkadang, banyak yang tidak peduli dengan jenis sampah yang mereka buang sehingga dimasukkan ke tempat sampah secara sembarangan. Padahal, sampah organik ini rentan busuk sehingga harus dipisahkan sejak awal,? katanya.

Sejumlah tempat wisata yang diperkirakan mengalami kenaikan volume sampah saat libur panjang akhir tahun di antaranya di kawasan Malioboro, Keraton Yogyakarta, Alun-Alun Utara dan Selatan, serta di sekitar Tugu Yogyakarta.

Selain antisipasi kenaikan volume sampah di tempat wisata, DLH Kota Yogyakarta juga melakukan antisipasi menjelang musim hujan dengan memastikan tempat pembuangan sampah sementara sudah memiliki atap.

?Tujuannya agar sampah tidak terkena hujan. Saat terkena hujan, sampah akan menjadi berat dan sampah organik akan semakin cepat membusuk serta mengeluarkan bau tidak sedap,? katanya.

Faizah juga menyayangkan masih ada oknum yang membuang sampah secara sembarangan di tempat pembuangan sampah sementara. 

?Biasanya dilempar begitu saja sambil lewat naik kendaraan. Akibatnya, sampah tidak masuk ke bak sampah dan tercecer di tepi jalan dan hanyut terkena hujan,? katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.