Berita Nasional Terpercaya

Sultan Berharap 414 Agenda Budaya 2020 Bisa Tumbuhkan Kemuliaan Peradaban Manusia

0

YOGYA, BERNAS.ID–Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meluncurkan Agenda Budaya DIY 2020, Jumat (9/1/2020). Sebanyak 414 agenda seni budaya yang dihelat seluruh DIY selama 2020 diharapkan bisa menjadi transformasi nilai luhur dalam menumbuhkan kemuliaan peradan manusia Jogja.

“Harapan saya aktivitas budaya ini memberikan nilai tambah kepada masyarakat, karena kita jangan sekedar hanya nanggap pentas tetapi harus diupayakan terjadi akulturasi peradaban,” katanya.

Dalam sambutannya Sultan juga mengatakan agenda kebudayaan 2020 perlu dilihat bukan hanya sebagai rangkaian pementasan semata tetapi harus menjadi pemicu gerakan ebudayaan menuju kemuliaan peradaban manusia jogja. Sehingga transformasi nilai luhur dalam kegiatan pentas seni budaya harus terjadi, harapannya ada hubungan kuat antara giat seni budaya dengan tranformasi nilai luhur kebudayaan sebagai pilar utama peradaban.

“Hadirnya ragam kegiatan seni budaya merupakan manifestasi dari pemikiran kebudayaan, tetapi ironisnya sebagian besar pelaku kegiatan pentas seni budaya hanya berkutat pada kegiatan pementasan,” ujar Sultan

Di sisi lain, lanjut Sultan, transformasi nilai luhur dalam kegiatan pentas seni dan budaya hampir tidak terjadi atau berjalan masih sangat lambat. Menurutnya Dinas Kebudayaan harus proaktif dalam memfasilitasi gerakan kebudayaan. Evaluasi yang dilakukan bukan hanya mempertimbangkan jumlah kegiatan seni budaya dalam pementasan yang padat. Tetapi harus dilihat seberapa kuat transformasi budaya mempu mewujudkan kemuliaan peradaban dengan landasan hamemayu hayuning bawana.

“Memang tidak bisa menghindari greget saut yang terbawa oleh arus modernisasi global, serta harus eksis dan mengikuti perkembangan jaman demi kemaslahatan peradaban manusia, namun kita tetap tidak meninggalkan fakta dan jati diri sendiri,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho sepakat bahwa melalui kegiatan seni budaya, diharapkan ada transformasi budaya menjadi peradaban manusia Jogja. Sehingga pihaknya tidak sekedar menampilkan hiburan tetapi juga tata nilai luhur akan mewarnai seluruh agenda.

“Ini kami mencari format yang tepat agar bisa menjawab itu semua, tentu tidak bisa kami sendiri dan akan melibatkan OPD [organisasi pemerintah daerah] lain, misalnya soal bagaimana budaya berlalu lintas tentu kami minta bantuan Dinas Perhubungan,” ujarnya.

Aris mengatakan launching itu dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait berbagai agenda seni budaya di seluruh DIY. Sehingga masyarakat bisa terlibat secara langsung dalam kegiatan itu. Sebanyak 414 agenda disampaikan dalam acara peluncuran tersebut.

“Jangan sampai masyarakat mengetahui agenda itu setelah terjadi, maka dari awal kami sampaikan, bahwa kita ada kegiatan dari Manuari sampai Desember [2020],” ujarnya.

Dengan menginformasikan agenda, menurutnya masyarakat bisa memberikan masukan atau kritikan berkaitan dengan agenda di DIY maupun kabupaten dan kota. Aris menegaskan berbagai agenda ini sekaligus menjadi jawaban bagi masyarakat yang selama ini menanyakan pemanfataan danais. Karena agenda tersebut seluruhnya menggunakan danais. Namun ia mengakui 414 agenda yang disampaikan belum seluruhnya, karena masih perlu dilengkapi dengan agenda budaya lainnya yang belum dimasukkan.

“Setiap bulan akan kami update informasi berkaitan dengan agenda seni budaya. Ini melibatkan ratusan komunitas, karena setiap satu agenda saja minimal satu komunitas [seni budaya] berarti kan sudah 400 lebih, padahal seperti FKY itu yang terlibat bisa puluhan komunitas,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.