Komisi A Minta Pemda DIY Gunakan Danais untuk Tangani Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

YOGYA, BERNAS.ID – Maraknya aksi intoleransi keagamaan, radikalisme, dan aksi kekerasan di jalanan (klitih) akhir-akhir ini sangat disayangkan oleh Komisi A DPRD DIY. Mencermati perkembangan yang ada, Komisi A DPRD DIY berusaha mencari solusi terhadap berbagai masalah tersebut.

“Kami mengecam, disertai memberikan rekomendasi,” kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Kamis (16/1/2020).

Yang pertama, ia merekomendasikan Pemda DIY untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan juga anggaran untuk memberikan pendidikan pada masyarakat, khususnya pendidikan budi pekerti, lewat instansi terkait. Kedua, memberikan dukungan pada Polri dan TNI untuk tegas melakukan tindakan hukum kepada siapapun yang menjadi pelaku tindak intoleransi dan kekerasan.

“Kita juga mengajak semua tokoh untuk memberikan perhatian lebih pada anak-anak kita, supaya anak-anak kita tidak terpapar paham intoleransi radikalisme dan terorisme,” kata Eko.

Ia beranggapan, intoleransi, radikalisme, dan terorisme sangat bertentangan dengan Pancasila dan nilai luhur keistimewaan DIY. Karena itu, tak kalah penting, pihaknya berharap Pemda DIY lewat Dana Keistimewaan (Danais) harus bisa ikut mewujudkan keamanan, kerukunan, dan kedamaian masyarakat.

“Kami merekomendasikan Pemda untuk mengalokasikan Danais untuk membangun tata sosial masyarakat yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Eko menambahkan, tahun ini Komisi A DPRD DIY kembali melaksanakan Program Sinau Pancasila, seperti tahun lalu, yang kini diarahkan pada kaum millenial. Sasarannya adalah 7.800 orang di 78 kecamatan di DIY. Ini menurutnya penting karena generasi muda gampang terpengaruh oleh berbagai materi di media sosial.

“Kami juga mendorong terbentuknya Perda Pendidikan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Targetnya tahun 2021 perda ini bisa diselesaikan,” imbuhnya. (den)