Berita Nasional Terpercaya

FGD Komisi VI DPR RI dengan PTPN III, Mbah Bardi Minta PTPN III Lakukan Terobosan

0

JAKARTA, BERNAS.ID – PTPN III sebagai holding perusahaan perkebunan milik Negara yang menaungi 15 perusahan sejak ditetapkan tahun 2015 harus segera melakukan terobosan dengan keberanian, perhitungan, dan analisa mandalam sehingga swasembada gula akan terwujud. Hal itu ditegaskan Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi saat Forum Group Discussion (FGD) dengan PT Perkebunan Nusantara III dan Komisi VI DPR RI, Senin (11/1/2020)

Menurut Politisi Partai NasDem yang akrab disapa Mbah Bardi ini, PTPN III memiliki potensi besar, yaitu luasnya lahan yang dimiliki di beberapa wilayah di Indonesa bukan hanya di Jawa namun di luar Jawa. Diketahui bahwa Secara keseluruhan, PTPN III menguasai 1,18 juta hektare lahan, dengan total area yang telah ditanami (planted area) sebanyak 817,54 ribu hektare. Selain itu, PTPN memiliki areal kebun plasma seluas 457,79 ribu hektare yang diusahakan bersama petani.

“Potensi lainnya yakni banyaknya pabrik gula yang dimiliki PTPN III. Namun dari total 41 pabrik gula yang dimiliki banyak pula yang mangkrak dan tidak efektif. Hal tersbeut Dikarenakan revitalisasi pabrik tidak pernah dilakukan dengan baik semenja kolonial Belanda hingga saat ini,” kata Mbah Bardi.

Potensi tersebut sambung Mbah Bardi, tidak sebanding dengan jumlah produksi PTPN III. Tercatat tahun 2018 produksi menurun sebesar 28%. Sedangkan tahun ini PTPN III masih kekurangan 525.000 ton gula mentah untuk bisa memenuhi target produksi. 

“Persoalan Performa perusahaan PTPN III yang buruk membawa dampak serius bukan hanya bagi perusahaan namun lebih luas bagi swasembada gula dan kesejahteraan petani. Hal tersebut berpengaruh pada tingginya tingkat rendemen atau kadar kandungan gula di dalam tebu produksi petani. Dengan demikian, petani selalu merugi karena produksi gula dihargai murah. Hal tersebut menjadikan petani yang sebelumnya memiliki keinginan tinggi untuk bertani gula, saat ini menurun karena tidak adanya daya tarik,” tambahnya.

Untuk itu harus ada terobosan yang dilakukan manajemen PTPN III untuk menyelesaikan persoalan yang sejak lama terjadi. Pada FGD tersebut, Mbah Bardi memberikan usulan penyelesaian atas persoalan di PTPN III, antara lain PTPN III harus segera melakukan revitalisasi pabrik, jika pemerintah tidak mengalokasikan pendanaan bagi revitalisasi tersebut, maka PTPN III harus melakukan upaya lain seperti bekerja sama dengan pihak swasta. Dengan demikian produktivitas PTPN III dapat terdongrak. Selain itu, PTPN III juga harus melakukan pembenahan produksi dengan menggunakan bibit varietas unggul, sehingga kualitas produksi menjadi baik. 

“Hingga saat ini upaya-upaya yang dilakukan PTPN III hanya penyewaan-penyewaan lahan milik pemerintah desa. Namun karena buruknya performa PTPN III, tidak banyak masyarakat yang mau menyewakan lahannya, terang mbah Bardi,” katanya.

Jika perbaikan dilakukan dengan serius dan komprehensif maka produktivitas perushaan akan meningkat, kesejahteraan petani gula terwujud dan harapan petani kembali muncul. Dengan demikian bisa mengurangi defisit ekspor gula dan kebutuhan gula nasional akan tercukupi. ?PTPN III harus melakukan terobosan dengan keberanian, perhitungan, dan analisa mandalam sehingga swasembada gula akan terwujud,? tegas Mbah Bardi.  (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.