Berita Nasional Terpercaya

Warga Tolak Pengembangan Pabrik Akibat Tidak Terima Sosialisasi

0

KLATEN, BERNAS.ID – Diduga belum mengantongi ijin pengembangan tempat usahanya, PT JKJ Indonesia, Pabrik pembuat sarung tangan yang berlokasi di Tegalsari, Dompyongan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah menghentikan rencana pengembangan tersebut sejak lima bulan lalu.

“Memang awalnya ada rencana pengembangan pabrik di belakang pabrik yang sudah ada, tapi sepengetahuan saya pengembangan itu belum ada ijinnya, sehingga pembangunan dihentikan, hanya berdiri satu warung kantin disana,” ujar Sumaryono, Tokoh Masyarakat sekitar yang rumahnya berbatasan langsung dengan tembok pabrik tersebut, Selasa (25/2/2020).

Diakui Sumaryono, hingga saat ini pun dari pihak pabrik (PT JKJ Indonesia) belum melakukan sosialisasi terkait pengembangan tersebut. “Hanya beberapa waktu lalu kami diundang untuk berdialog dengan pihak pabrik terkait pabrik akan mengaspal jalan,” katanya.

Ditambahkan Sumaryono, pihak pabrik pun telah melanggar kesepakatan tentang pembangunan warung yang dijadikan kantin di area pengembangan itu. “Awalnya kantin katanya mau diisi oleh warga sekitar sebagai pemberdayaan warga tapi kenyataannya pengelolaan kantin dipegang orang dalam sendiri,” tambah dia.

Bahkan Sumaryono akan melawan secara tegas apabila pembangunan pengembangan area pabrik akan diteruskan tanpa persetujuan dari warga sekitar terlebih dahulu. “Kalau itu sampai dibangun, saya yang akan memberhentikannya kalau tidak ada sosialisasi kepada warga sini dulu,” tegasnya.

Warga sekitar pun, disebutkan Sumaryono sempat mempertanyakan keberadaan pabrik tersebut yang berada ditengah pemukiman penduduk. “Setahu saya malah sejak pembangunan awal dulu, status wilayah pun malah berubah tadinya wilayah padat penduduk menjadi campuran,” pungkasnya. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.