Berita Nasional Terpercaya

4 Tips Lindungi Paru-Paru Saat Polusi Udara

0

 

BERNAS.ID ? Kasus positif corona atau covid-19 di Indonesia per Minggu (22/3/2020) mencapai angka 541. Oleh karena itu, seruan untuk #stayathome atau #dirumahaja semakin gencar dilakukan untuk menekan persebaran virus corona agar tidak semakin meningkat.

Virus corona menyerang saluran pernapasan sehingga orang yang memiliki riwayat penyakit bronkitis, TBC, pnemonia, dan sejenisnya akan lebih berisiko. Orang-orang yang memiliki penyakit bawaan demikian harus selalu menjaga kesehatan paru-parunya, salah satunya dengan menghindari polusi udara.

 Sebelum muncul wabah virus corona, viral berita tentang buruknya kualitas udara di Jakarta. Sebagai ibukota, Jakarta justru menempati posisi teratas sebagai kota dengan polusi udara terburuk. Hal itu ditegaskan dengan skor 186 yang terpampang di berbagai aplikasi yang bisa dipakai untuk memantau kualitas udara.

Tidak hanya di Jakarta, kota-kota besar lainnya pun tak bisa terhindar dari ancaman polusi udara. Kepadatan penduduk dan mobilitas tinggi masyarkat dengan menggunakan kendaraan bermotor menjadi penyumbang besar akan buruknya kualitas udara.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk melindungi paru-paru kita dari buruknya kualitas udara yang kita hirup? Ini tipsnya.

1. Pantau Kualitas Udara

Saat ini, telah banyak aplikasi untuk memantau kualitas udara. Selalu cek bagaimana kondisi udara hari itu sebalum kamu beraktivitas ke luar rumah. Aplikasi tersebut bisa menunjukkan angka dan warna yang menjadi tanda kualitas udara pada hari itu. Terdapat pula perkiraan level polusi yang akan terjadi selanjutnya.

Kita mungkin tidak bisa sama sekali menghindar untuk tidak ke luar rumah. Namun, dengan selalu memantau kualitas udara yang ada, kamu bisa memperhitungkan apa yang harus dilakukan.

2. Pilih Jalur Alternatif

Mungkin kamu berpikir dengan berjalan kaki atau bersepda dapat mengurangi polusi udara. Hal itu memang benar tapi hal itu bisa merugikan diri sendiri jika kamu berjalan atau bersepeda di jalan yang lalu-lintasnya padat. Kamu justru akan menghirup asap dari kendaraan bermotor yang lewat di sekitarmu. Sebaiknya pilih jalan-jalan alternatif, seperti gang atau jalan kecil yang tidak ramai kendaraan bermotor.

3. Pakai Masker yang Tepat

Masker yang kurang sesuai tidak bisa benar-benar melindungimu untuk tidak menghirup udara kotor. Masker berwarna hijau atau sering disebut masker bedah yang sering dipakai orang-orang itu sesungguhnya kurang efektif untuk menyaring udara kotor. Hal tersebut karena saringan udara pad masker masih terlalu besar sehingga partikel-partikel kecil udara kotor masih bisa terhirup. Yang direkomendasikan adalag masker N95. Harganya memang relatif lebih mahal tp jelas lebih aman melindungi.

4. Makan Bergizi

Apa hubungannya makan bergizi dengan polusi udara? Tentu saja ada. Dengan menganut pola makan sehat, seperti konsumsi sayur dan buah maka tubuh kita akan dipenuhi dengan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Dari mana radikal bebas itu berasal? Dari udara yang kotor. Buah dan sayur yang kaya nutrisi dapat membantu kita dari permasalan-permasalahan kesehatan akibat radikal bebas. (sn)

Leave A Reply

Your email address will not be published.