Berita Nasional Terpercaya

Tidak Perlu Belajar Keras, Cukup Belajar Cerdas

0

Bernas.id – Belajar menjadi suatu kegiatan yang berkesan dan berharga apabila kita bisa mengingat semua yang kita pelajari sehingga kita menerapkannya saat kita membutuhkannya. Salah satu kebiasaan yang diajarkan pada kita adalah belajar dengan terus menerus mengulang materi hingga kita bisa mengingatnya dan menjawab dengan benar saat ujian.

Mungkin sebagian dari kita berhasil dalam ujian-ujian tersebut. Tapi lama-kelamaan, kemungkinan besar kita akan melakukan hal yang telah kita pelajari. Karena itu, Kaye Ramos, melalui tulisannya di Medium, mengemukakan beberapa cara yang bisa kita tempuh untuk bisa belajar lebih efisien dengan hasil yang maksimal.

Baca juga: Kuliah Jadi Akuntan Cerdas UNMAHA, Inilah Profil Jurusannya!

Buat Reading Plan yang Jelas

Ketika kita akan belajar, kemungkinan besar kita akan mempelajari sebuah materi dengan cara membaca. Apabila kita sudah gagal dalam proses membaca, maka sudah jelas kita tidak akan bisa mempelajari materi yang seharusnya kita pelajari. Karena itu, mengembangkan sebuah sistem membaca atau reading plan yang jelas adalah sesuatu yang harus kita prioritaskan.

Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari tahu materi atau sub-bab apa saja yang akan kita pelajari. Dengan begitu, kita bisa mengarahkan fokus kita dan kita bisa menyusun strategi yang tepat.

Tentu saja proses belajar tidak akan selalu mulus seperti yang kita harapkan. Seringkali, kita akan membaca suatu materi lalu kemudian langsung lupa materi yang baru saja kita baca setelah kita selesai membacanya. Untuk menghindari hal tersebut, kita bisa lebih meningkatkan interaksi kita dengan materi yang sedang kita pelajari.

Misalnya saja dengan menggunakan highlighter untuk mewarnai bagian dari materi yang penting. Tapi harus diingat bahwa kita tidak boleh terlalu banyak mewarnai bagian pada materi karena pada akhirnya justru itu akan mempersulit kita untuk fokus pada informasi yang penting saat belajar.

Baca juga: Cerdas Menjadi Arsitek Andal, Ini Rahasia Jurusan Arsitektur UNMAHA

Kondisikan Diri dan Fokus

Selanjutnya, kita harus menetapkan waktu belajar kita. Idealnya, kita harus belajar setiap hari supaya kita tidak terbiasa menggunakan sistem kebut semalam untuk menghadapi ujian. Waktu belajar tersebut bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan kita. Tentunya, usahakan waktu belajar yang ditetapkan adalah saat kita merasa cukup fokus.

Setelah kita menentukan waktu yang cocok, kita harus benar-benar fokus saat belajar. Kita bisa meminimalkan gangguan atau distraksi dengan merapikan meja belajar kita dan lain sebagainya.

Buat Reward untuk Diri Sendiri

Bagian ventral striatum pada otak memproses kesadaran kita terhadap penghargaan atau reward. Prefrontal cortex kita akan bekerja dengan baik ketika ventral striatum terangsang. Beberapa neuroscientist menyarankan kita untuk melatih otak kita dalam mengharapkan sebuah reward supaya kita dapat lebih termotivasi untuk belajar. Tentu saja reward ini harus benar-benar kita berikan pada diri kita sendiri supaya kita tidak merasa dibohongi oleh diri sendiri yang kemudian dapat menyebabkan kita kehilangan motivasi.

Kita juga harus berhati-hati dalam membuat reward. Misalnya saja, apabila kita memutuskan untuk menghadiahi diri sendiri dengan menonton film atau series setelah materi kita selesai, maka bisa jadi kita hanya akan menyelesaikan materi dengan terburu-buru sehingga pada akhirnya hasilnya tidak maksimal.

Ketika kita merumuskan sebuah reward, yang harus jadi fokus kita adalah mengenai apakah reward tersebut akan membantu kita mencapai target kita atau tidak. Reward tersebut harus bisa menjadi salah satu sumber motivasi kita dan bukan justru menjadi sumber distraksi.

Baca juga: Jurusan SIG Langka, Kesempatan Kerja Tinggi Kuliah di UNMAHA

Gula!

Otak kita membutuhkan lebih banyak glukosa ketika kita sedang mempelajari pengetahuan atau skill baru. Glukosa adalah sumber energi utama bagi semua sel. Tanpa asupan glukosa yang cukup, neuron kita akan gagal dalam berkomunikasi. Sebaliknya, terlalu banyak gula juga tidak baik karena bisa berpotensi membunuh sel-sel kita. Michael Green dari Aston University, Inggris menyarankan kita untuk lebih sering mengonsumsi gula tetapi dalam jumlah yang sedikit. Lebih baik lagi apabila kita sumber gula tersebut adalah buah dan sayur.

Lebih Baik Sedikit tapi Konsisten

Penelitian menyatakan bahwa otak kita sebenarnya tidak mampu untuk mencerna informasi dalam jumlah yang banyak. Karena itu, Roger Seip, seorang brain trainer, menyarankan untuk membagi informasi yang akan kita pelajari menjadi banyak bagian dengan masing-masing memiliki bobot yang sedikit. Daripada mempelajari materi sehari sebelum ujian, lebih baik kita mempelajari materi sedikit demi sedikit jauh-jauh hari sebelum ujian.

Baca juga: Keren! Pengusaha Nasional Rekomendasikan UNMAHA Jadi Kampus Pengusaha

Itulah beberapa langkah dan prinsip yang bisa kamu pegang supaya sistem belajarmu menjadi lebih baik. Dengan sistem yang lebih baik, usaha yang perlu kamu keluarkan dan waktu yang harus kamu habiskan akan berkurang sehingga kamu dapat mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu dan energi yang minimal. Akhirnya, kamu tidak perlu belajar dengan keras. Cukup belajar dengan cerdas.

Leave A Reply

Your email address will not be published.