Berita Nasional Terpercaya

Menteri Siti : Pertama Kalinya Indonesia Menerima Pembayaran Hasil Penurunan Emisi GRK

0

JAKARTA,BERNAS.ID – Keberhasilan Indonesia menekan laju deforestasi dan degradasi hutan, serta berbagai konsistensi kebijakan pendukung lainnya di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

“Untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia akan menerima pembayaran hasil kerja penurunan emisi GRK dari Norwegia, sebesar proyeksi USD 56 juta atau lebih dari 840 miliar rupiah,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kamis (21/5/2020).

Diproyeksikan bulan Juni 2020 dana tersebut sambung Siti, dibayarkan dengan skema Result based Payment (RIBP). Ini merupakan pembayaran pertama kalinya atas prestasi penurunan emisi karbon dari kehutana tahun 2016/2017.

“Setelah verifikasi oleh pihak Norway pada 1 November 2019 hingga Maret 2020, penurunan emisi tahun 2016/2017 adalah sebesar 11,2 juta ton C02eq, yang dinilai lebih tinggi dari laporan semula sebesar 4,8 juta ton C02eq,” paparmya.

Keberhasilan mengurangi emisi ini tidak terlepas dari komitmen, dukungan dan upaya korektif pemerintah secara kolektif, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

“Saat ini pemerintah tengah menyiapkan sejumlah dokumen dan laporan sebagai rasyarat pembayaran,” terangnya.

Salah satunya adalah laporan penurunan emisi GRK sebagai dasar pengajuan pembayaran RBP pertama, Laporan ini memuat penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan tahun 2016/2017, dengan data baseline tahun 2006/2007 sampai dengan 2015/2016.

Adapun harga per ton C02eq sebesar US$5, yang mengacu harga yang herlaku pada World Bank tentang REDD+, Setelah pembayaran pertama, selanjutnya akan dilaksanakan pembayaran karbon atau RBP atas prestasi kerja tahun 2017/2018 dan seterusnya.

“Presiden Jokowi memerintahkan agar dana ini nantinya digunakan untuk program pemulihan lingkungan berbasis masyarakat, yaitu dengan sebanyak mungkin melibatkan partisipasi masyarakat, seperti penanaman pohon dan upaya-upaya revitalisasi ekonomi lokal yang berkelanjutan,” pungkasnya.(fir)

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.