Berita Nasional Terpercaya

ABDSI Memberikan 3 Resep Jitu Agar Pemilik UMKM Bisa Bertahan di Masa Pandemi

0

Bernas.id – Berlakunya pembatasan sosial berskala besar dan anjuran untuk berada di rumah saja membuat perilaku konsumen berubah di masa pandemi ini. Pemilik usaha pun kebingungan bagaimana bisa menjemput pelanggan serta menawarkan produk atau jasa layanannya. Jika tempat usaha dibuka, belum tentu semua pemilik punya modal cukup untuk menyediakan perangkat untuk pencegahan Covid19. 

Menurut Ketua ABDSI, Bapak Cahyadi Joko Sukmono, saat ini masyarakat sedang menuju kondisi kenormalan baru di mana mereka akan sangat peduli terhadap tingkat kebersihan dan higienitas dari tempat usaha. Sehingga, jika ingin berjualan di masa pandemi ini, harus menjual sesuatu yang tidak membuat takut masyarakat, dan masih dalam koridor protokol pencegahan penyebaran Covid19 yang diberikan pemerintah. ABDSI, yang saat ini mengukuhkan dirinya sebagai asosiasi penyedia layanan jasa konsultasi bisnis profesional, memiliki 3 resep jitu agar pemilik UMKM bisa menjual produk dan jasanya di masa pandemi ini. 

Pertama, adalah creativity atau kreativitas. Setiap pemilik bisnis saat ini harus kreatif untuk melihat peluang, dan mengevaluasi kembali setiap pergerakan produk dan jasanya. Yang tadinya mungkin produk atau layanan sekunder, bisa jadi primer. Yang tadinya layanan primer dan memberikan profit besar, ternyata di masa pandemi ini menjadi tidak mungkin dilakukan karena risiko terlalu besar. Kreativitas mengemas produk dan layanan ini menjadi penting bagi setiap pemilik bisnis dalam melakukan manajemen perubahan.

Resep yang kedua adalah digitality atau akses ke fasilitas digital. Di mana, pemilik bisnis harus mulai merambah ke platform-platform digital dalam memasarkan maupun menjemput pelanggan. Mulai membuat website-website yang  bisa diakses pelanggan sehingga mereka bisa melakukan pembelian maupun mengakses layanan tanpa harus keluar dari rumah. Layanan pun harus ditambah dengan pengantaran atau delivery hingga ke rumah. Jika perlu, hanya memencet tombol tertentu di sebuah aplikasi, maka produk atau layanan yang diinginkan pelanggan bisa sampai ke tangannya dengan cepat. 

Yang terakhir, adalah connectivity atau konektivitas. Bagaimana bisnis bisa terhubung dengan pelanggan, penyalur, dan distribusi. Pemilik UMKM harus bisa jeli melihat dan menciptakan jaringan. Tidak lupa memanfaatkan berbagai platform percakapan seperti Whatsapp untuk membangun percakapan yang akhirnya bisa mengarah ke penjualan. Menjalin jaringan baru dengan berkolaborasi dengan entiti bisnis yang mungkin tadinya tidak terkait dan ternyata bisa menjadi jenis produk atau layanan baru yang dibutuhkan pada masa pandemi. 

ABDSI memastikan bahwa para pemilik bisnis yang berada dalam binaannya, memiliki kemampuan untuk bisa mengolah ketiga hal tersebut. Sehingga akhirnya, bisa membuka pasar baru, serta menciptakan penjualan yang mengarah ke keuntungan dan investasi bagi kelangsungan bisnis. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.