Berita Nasional Terpercaya

Penulis Pemula, Jangan Lakukan Ini! Jika Ingin Memiliki Karya Sendiri

0

Bernas.id – Dikatakan penulis adalah mereka yang melakukan penulis atau menciptakan suatu karya tulis. Di era digital ini menunjukkan peningkatan penulis pemula di tanah air. Kemudahan belajar dan eksplorasi kemampuan menjadi dampak positif kecanggihan teknologi. Platformplatform serta komunitas literasi sebagai ajang pengembangan diri. Seiring bermunculan penulis-penulis pemula, berbanding lurus dengan terbitnya buku-buku karya mereka. Tak bisa dipungkiri lembaga penerbitan pun semakin meningkat, guna memfasilitasi penulis pemula yang ingin membukukan karyanya.

Baca juga: Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

Penulis pemula yang telah berhasil menulis dan menyelesaikan naskah, langkah yang seharusnya diambil adalah mengirimkan naskah ke penerbit untuk menerbitkan karyanya. Namun, kenyataannya masih ada penulis pemula yang ragu untuk menerbitkan karyanya. Rasa tak percaya diri yang mayoritas dirasakan oleh mereka. Berikut beberapa hal yang tidak perlu dilakukan oleh penulis pemula jika ingin memiliki karya.

Takut Tidak Disukai Pembaca

Salah satu alasan yang sering dikeluhkan penulis pemula yaitu, takut jika karyanya tidak ada yang membaca. Hal tersebut wajar, tapi jika ketakutan itu masih menghantui jiwa, dapat dipastikan penulis tersebut selamanya tidak akan memiliki karya. Dari mana kita tahu bahwa tulisan kita tidak disukai pembaca, jika dibukukan saja tidak. Jikalau memang benar, karya kita sedikit peminatnya maka penulis bisa mencari letak kesalahan dan harus memperbaikinya. Setidaknya berani mencoba daripada karya hanya mengendap di komputer yang tidak mungkin ada yang membaca, selain penulis itu sendiri.

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

Takut Diremehkan Senior atau Pembaca

Percayalah, penulis senior pasti pernah mengalami posisi yang sama sebagai penulis pemula. Seorang penulis dikatakan senior, jika penulis tersebut tidak meremehkan penulis pemula, justru memberi motivasi dan pengetahuan kepada mereka. Sejatinya seorang penulis itu tidak hanya bisa melahirkan banyak karya, tetapi juga berbagi ilmu kepada sesama.

Sebenarnya masih ada pembaca yang meremehkan sebuah karya. Namun, seharusnya tidak perlu ditakutkan oleh penulis pemula. Sebagai pembaca bebas menilai karya itu baik atau tidak, sesuai selera mereka. Karena setiap karya tulisan itu mempunyai target pembaca yang akan membutuhkan bahkan menyukai setiap karya. Oleh karena itu jangan takut karya kita diremehkan pembaca. Mungkin saja pembaca tersebut bukan target karya kita.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku

Takut Ditolak Penerbit

Satu lagi yang menjadi ketakutan bagi sebagian penulis pemula yaitu takut karyanya ditolak penerbit. Tenang saja, penerbit tidak segalak yang kita kira, kok. Penerbit bersama timnya justru mengarahkan penulis jika masih ada kekurangan dalam sebuah naskah. Misalnya mengenai judul, bulrb, sinopsis, karakter tokoh, dan lain sebagainya. Beberapa penerbit ada yang menyediakan jasa pemasaran buku. Jadi, bisa memudahkan penulis, kan?

Jika belum lolos di penerbit mayor, penulis pemula bisa menerbitkan karya di penerbit indie, lho. Dan ini lebih mudah di proses seleksinya. Kemungkinan besar karya kita diterima jika masuk di penerbit indie. Untuk sebuah karya perdana, tidak masalah terbit indie. Siapa tahu berikutnya bisa terbit mayor.

Baca juga: Interpretasi : Pengertian , Tujuan, dan Macam-macamnya

Takut Dikritik

Ketakutan ini seharusnya dibuang jauh ketika seseorang ingin jadi penulis. Penulis senior pun masih mungkin menerima kritikan. Apalagi untuk penulis pemula. Kritikan yang dimaksud adalah koreksi atas sebuah karya. Penulis pemula seharusnya menjadikan kritikan itu sebagai pembenahan atas karya tulisannya. Bukan malah menjadi tidak percaya diri dan berhenti menulis. Tidak ada penulis yang bisa secara instan. Pasti mengalami fase demi fase hingga benar-benar dikatakan sebagai penulis.

Jangan pernah menyerah menulis hingga bisa melahirkan sebuah karya. Teruslah menulis karena tidak hanya untuk mengabadikan sejarah, juga menghasilkan income jutaan hingga milyaran rupiah. Siapa yang tidak mau? Pasti semua orang mau memiliki income yang besar, apalagi dari pengembangan hobi menulis.

Baca juga: Inilah Penggunaan Kata Sambung Di dan Kata Depan Di yang Benar

Leave A Reply

Your email address will not be published.