Berita Nasional Terpercaya

Kenali Jenis Pendidikan Tinggi Beserta Istilah-istilahnya Berikut Sebelum Menentukan Pilihan Kampus

0

Bernas.id – Dunia perkuliahan adalah dunia baru bagi para lulusan SMA. Banyak istilah yang membuat bingung karena para lulusan ini belum terbiasa dengan istilah yang digunakan. Misalnya fakultas, sekolah, departemen, jurusan dan program studi. Untuk lebih jelasnya, kita perlu memahami dulu jenis-jensi Pendidikan tinggi yang ada di Indonesia dan perbedaannya.

1. Jenis Pendidikan Tinggi

Sebelum membahas tentang jenis perguruan tinggi, kamu harus paham tentang jenis-jenis pendidikan tinggi dulu.

Pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Spesialis. Kita belum membahas tentang Pendidikan Profesi/Spesialis dulu ya, karena Pendidikan Profesi/Spesialis baru bisa kamu ambil setelah kamu mendapat gelar kesarjanaan. Itu juga tergantung spesialisasinya.

a. Pendidikan Akademik

Pendidikan Akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan Akademik mencakup program pendidikan Sarjana (S1), Magister atau Master (S2) dan Doktor (S3). Lulusan Pendidikan Akademik akan mendapat gelar Sarjana, diikuti dengan bidang keahliannya. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE.), Sarjana Hukum (SH.), dan sebagainya.

b. Pendidikan Vokasi

Pendidikan Vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan Vokasi mencakup program pendidikan Diploma I (D1), Diploma II (D2), Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4). Lulusan Pendidikan Vokasi akan mendapat gelar Vokasi, misalnya, Ahli Pratama (A.P.), Ahli Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A.Md.), dan sebagainya.

2. Jenis Perguruan Tinggi

a. Universitas

Universitas terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Jadi Universitas bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi yaitu, Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas. Misalnya, rumpun ilmu agama (syariah, ekonomi Islam, ilmu penerangan agama Hindu, dan sebagainya), rumpun ilmu humaniora (filsafat, sejarah, bahasa, dan sebagainya), rumpun ilmu sosial (sosiologi, psikologi, ekonomi, dan sebagainya), rumpun ilmu alam (ilmu angkasa, ilmu kebumian, kimia, dan sebagainya), rumpun ilmu formal (komputer, matematika, statistika, dan sebagainya) dan rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, dan sebagainya)

b. Institut

Institut terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti universitas, institut bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi juga—Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Beda institut dengan universitas

Bedanya, fakultas-fakultas dalam sebuah institut berasal dari satu jenis keilmuan saja. Sedangkan, universitas yang fakultas-fakultasnya berasal dari berbagai jenis keilmuan. Misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya fokus kepada rumpun ilmu alam, sehingga fakultas-fakultas di ITB hanyalah yang terkait dengan ilmu alam, seperti ilmu angkasa, ilmu kebumian, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu fisika, dan sebagainya.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti universitas dan institut, sekolah tinggi bisa menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.

Namun, berbeda dengan universitas dan institut, sekolah tinggi hanya terdiri dari satu fakultas yang terbagi ke dalam berbagai jurusan. Misalnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi hanya menyediakan jurusan-jurusan dari Fakultas Komunikasi, seperti Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Periklanan, dan sebagainya.

Contoh sekolah tinggi di Indonesia adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Mahakarya yang sekarang merger dengan 3 kampus lain menjadi UNMAHA.

4. Politeknik

Politeknik adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Jadi politeknik tidak menyelenggarakan Pendidikan Akademik.

Tujuan politeknik sendiri adalah menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang punya kemampuan profesional agar mampu menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan umat manusia meningkat.

5. Akademi

Sama seperti politeknik, akademi adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.

Perbedaan antara politeknik dan akademi terletak pada banyaknya rumpun ilmu yang diselenggarakan. Politeknik dapat menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari beberapa rumpun ilmu, sedangkan akademi hanya bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Misalnya, di Politeknik Negeri Jakarta ada jurusan dalam rumpun ilmu rekayasa (teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan sebagainya) dan rumpun ilmu tata niaga (akuntansi, bisnis, manajemen, dan sebagainya). Sementara Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco hanya berisi jurusan seputar Kesekretariatan dan Manajemen. Adapula Akademi Pariwisata Buana Wisata yang bergerak di bidang perhotelan dan sekarang menjadi bagian dari UNMAHA.

 

Fakultas, Departemen, Jurusan, Prodi

Fakultas itu sendiri terdiri dari beberapa jurusan yang latar belakangnya hampir sama, sebagai contoh, fakultas bahasa dan seni, otomatis terdiri dari jurusan atau program studi bahasa dan seni.

Pimpinan fakultas disebut dekan, pimpinan jurusan disebut ketua jurusan atau ketua program studi. Kalo masih bingung, gini deh. Anggap fakultas sebuah propinsi, maka program studi adalah kotamadya atau kabupatennya. Jadi, fakultas adalah induk dari beberapa program studi, yang memiliki kesamaan dalam hal studi yang diajarkan.

Departemen adalah bagian dari fakultas, misalnya, fakultas MIPA memiliki Departemen Fisika, Kimia, Biologi dan Geografi.

Di beberapa universitas, jurusan disebut dengan departemen. Dan di bawahnya ada program studi atau peminatan atau konsentrasi. Bagian terkecil ini menunjukkan spesifikasi ilmu yang dipelajari. Sebenarnya jurusan dengan prodi itu sama, tapi ada universitas yang membedakan penyebutannya.

Misalnya:

Jurusan Psikologi, Program Studi S1 Psikologi Reguler / S1 Psikologi Internasional.

Jurusan dan Program Studi ada di bawah Fakultas.

Atau kadang-kadang ada juga departemen, yaitu di antara fakultas dan program studi/jurusan.

Misalnya:

Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin, Jurusan Teknik Perkapalan.

 

Jangan salah memilih tempat kuliah, pahami dahulu tahapan dan identitas kampus yang akan kalian pilih sehingga tidak ada penyesalan diakhir nanti. Universitas Mahakarya Asia sebagai kampus yang berbasiskan teknologi tidak seperti kampus pada umumnya yang mengharuskan kalian datang dan belajar dalam kelas. Kalian dapat belajar secara online sehingga kegiatan kalian yang lain pun akan tetap dapat dilaksanakan

Leave A Reply

Your email address will not be published.