Berita Nasional Terpercaya

Sudah Tepatkah Nama Brand atau Produkmu? Gunakan 4P Berikut saat Menentukan Nama Brand atau Produk

0

Bernas.id Apalah arti sebuah nama. Sering kita mendengar kalimat ini saat memulai percakapan dengan seseorang yang belum kita kenal dan entah karena enggan atau sekedar basa-basi orang tersebut berkata demikian. Benarkah sebuah nama tidak mempunyai arti? Lantas apa gunanya nama itu ada jika tak mempunyai makna?

Benar, pernyataan di atas dalam dunia usaha sangatlah tidak tepat. Nama adalah sebuah identitas yang melekat pada orang, barang, atau sejenisnya yang diperkenalkan pada orang lain. Sebagai contoh ketika seorang bayi lahir, bagaimana kita akan memanggilnya jika kedua orang tuanya tak memberikannya nama? Cukupkah hanya kata “Hi,” atau “Anak lucu,” saja? Tentu tidak, meskipun kita bisa menyapanya demikian sekali tempo tapi tidak bisa untuk seterusnya. Atau ketika seorang pedagang keliling menawarkan barang dagangan yang baru, bagaimana dia bisa memberitahu calon pembeli? Cukupkah hanya dengan bilang “Silakan dipilih, dijamin murah pilihannya banyak,” dengan mengacungkan produknya? Bagaimana saat ada calon pembeli yang bertanya “Ini apa?” Tentu sebuah nama sangatlah penting di saat seperti ini.

Baca juga: 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah

Jika produk atau usahamu sudah mempunyai nama atau brand, sudah tepatkah nama tersebut? Cek dengan prinsip 4P berikut! 

1. Purpose

Tujuan, fungsi produk. Tanya pada diri sendiri sebenarnya tujuan apa? Fungsi utama produk kamu itu apa sih? Bcool. Apa yang akan terbaca olehmu ketika membaca nama tersebut? Bcool identik dengan “menjadi cool (keren)” Nama ini digunakan oleh layanan cuci mobil dengan pelayanan premium. Sang pemilik bertujuan bahwa mobil yang mereka layani akan menjadi cool/keren setelahnya. Tepatkah kiranya jika nama Bcool digunakan oleh outlet pizza?

Sudah punya gambaran brand usaha atau produkmu sekarang? Jika masih bingung juga, gunakan P yang kedua.

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

2. Principle

Visi dari brand itu sendiri. Embun Hijab dengan tagline 'special gift for special women' dengan visi perempuan mana pun yang memakai hijab ini akan menjadi spesial dan sejuk ketika dilihat seperti embun. Nah, apa visi nama usaha atau produkmu? Jika belum ada segera pikirkan. 

Baca juga: Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal

3. People

Namamu atau nama target pasar. Paling sering digunakan adalah nama anak, nama sendiri, nama tokoh yang melekat, misal : Kurnia studio, Sarinah Plaza atau bisa juga nama target pasar. Misal, TK Harapan Bunda. Dengan sekolah di TK Harapan Bunda anak-anak akan menjadi generasi yang sesuai harapan mayoritas bunda (ibu).

Baca juga: 7 Cara Main Saham Bagi Investor Pemula dengan Mudah

4. Pisses You Off

Apa yang membuatmu pusing dari produk itu. Ambil kelemahan jadi hal yang justru mudah diingat. Artinya P yang keempat ini “terserah mau kamu namai apa yang penting ada namanya” setelah 3P sebelumnya ternyata tidak juga kamu temukan nama brand yang tepat. Bolu Bantat, misalnya. Produk gagal rasa mantap yang kamu kreasi dengan aneka toping yang memikat. It's ok

Jika ingin nama atau brand yang paling tepat, sesuai dengan produk bisa juga kreasikan 2P dari 4P yang ada. Tuliskan sebanyak-banyaknya ide-ide nama yang muncul, kemudian gabungkan paling banyak dua kata yang paling mudah diingat. Buat sebanyak mungkin kemudian sortir hingga tersisa 2 pilihan. Setelahnya bisa lempar ke public dan minta mereka vote. Maka bersiaplah segera kamu miliki nama atau brand yang mengundang rupiah masuk ke kantong. 

Jika kamu seorang penulis, hal ini pun bisa kamu terapkan saat menentukan judul buku. Dengan judul yang nendang, melekat serta mengundang seseorang penasaran maka bukumu akan siap membawamu menjadi penulis milyaran. 

Baca juga: 4 Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar Agar Tidak Terkecoh

Leave A Reply

Your email address will not be published.