Berita Nasional Terpercaya

Peringatan HANI 2020, Lurah Condongcatur Raih Penghargaan dari BNN

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID- Di tengah Pandemi Covid-19, Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 secara virtual dan live streaming melalui media sosial yang dimiliki. Tema yang diangkat HANI 2020, “Hidup 100%: Sadar, Sehat, Produktif, dan Bahagia Tanpa Narkoba”.

Kepala BNNP DIY, I Wayan Sugiri pun menjelaskan tema HANI tahun 2020. “Dengan Sadar maka menikmati hidup dengan sadar akan internal diri maupun apa yang terjadi di situasi sekitar. Dengan Sehat, maka menikmati hidup dengan pola hidup sehat baik mengonsumsi makanan, kebugaran fisik, maupun kesehatan mental yang terjaga. Dengan Produktif, menikmati hidup dengan selalu menghasilkan  karya dalam bidang atau pekerjaan apapun yang ditekuni,” jelasnya, Jumat (26/6).

 “Pada akhirnya Pilihan Hidup dengan #Hidup100Persen diharapkan menjadi sebuah gerakan massal yang menjadi solusi aspiratif dan hidup bahagia, sehat tanpa narkoba,” imbuhnya.

Ia pun menyampaikan dalam peringatan HANI 2020, Kepala BNN RI memberikan penghargaan kepada relawan anti narkoba yang berprestasi. “Tahun ini salah satu relawan dari Yogyakarta berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, yaitu Bapak Reno Candra Sangaji, Lurah Desa Condongcatur. Kiprah beliau selama bertahun-tahun menggelorakan anti narkoba sangat layak untuk menjadi contoh dan mendapat apresiasi,” ujarnya.

Brigadir Jenderal Polisi ini pun mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi dan menggelorakan peringatan HANI tahun 2020 dengan melakukan kegiatan positif dalam rangka Indonesia Bebas Narkoba.

Sedangkan, Lurah Condongcatur Sleman, Reno Chandra Sangaji mengatakan penghargaan dari BNN merupakan kerja keras bersama seluruh elemen yang ada di Kelurahan Condongcatur. “Ini adalah kerja keras bersama, kerja tim kami Pemerintah Desa Condongcatur dan semua komunitas di Condongcatur seperti pegiat antinarkoba dan komunitas gowes,” tuturnya.

“Selain merasa senang dan bangga, penghargaan ini sebagai tantangan Condongcatur ke depan untuk semakin menggelorakan menolak narkoba,” imbuhnya.

Untuk antisipasi peredaran narkoba, Reno melibatkan dan bekerjasama dengan seluruh elemen desa untuk menyisir semua lokasi-lokasi yang rawan peredaran narkoba sehingga hasilnya terbukti ada penurunan transaksi peredaran narkoba. “Sleman itu sangat heterogen, terbuka, dan yang paling padat karena ada bandara dan banyaknya pendatang yang menempuh pendidikan atau bekerja,” katanya.

Kunci agar wilayahnya bebas narkoba, Reno mengerahkan RT/RW untuk melaksanakan peraturan desa guna mengatur kos-kosan atau pemondokan agar meminimalisir peredaran narkoba. “Tak hanya itu, kita juga terus memberikan informasi bahaya tentang narkoba secara berkala. Kita terus sampaikan bahaya narkoba,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.