Berita Nasional Terpercaya

Di Jogja, Menteri Desa PDTT Terima Gelar Doktor Honoris Causa

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menganugerahi Menteri Desa PDTT, Drs Abdul Halim Iskandar, MPd dengan gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa. Anugerah diberikan kepada lulusan S1 (Dokterandus) Filsafat dan Sosiologi Pendidikan IKIP Jogja tahun 1987 atas pencapaian praksis pembangunan desa.

Agenda penganugerahan gelar doktor kehormatan honoris causa digelar di Auditorium UNY Sleman, pada Sabtu (11/07) pagi dengan protokol Kesehatan, di antaranya: peserta selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan diukur suhu badannya menggunakan termometer infrared, serta pengaturan tempat kegiatan.

Melalui penganugerahan gelar tersebut, Prof Dr Sutrisna Wibawa, MPd selaku Rektor UNY dan pembuat SK penganugerahan gelar kehormatan, berharap bahwa pengakuan akademik ini menjadi amanah bagi Menteri Desa PDTT untuk terus berdedikasi dan berkomitmen dalam pengembangan masyarakat berbasis pendidikan yang unggul. Ilmu manajemen pengembangan masyarakat juga dapat berkembang lebih luas, melibatkan multi disiplin dan komponen pemerintahan, serta terus berkembang dan relevan untuk pembangunan masyarakat pedesaan.

?Praksis penerapan pendidikan untuk pembangunan, sudah dilakukan Menteri Desa PDTT ini, harus terus dikuatkan, ditularkan, dan senantiasa dikembangkan sehingga bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat khususnya pedesaan,? ujar Sutrisna.

Mulanya agenda pemberian Doktor Honoris Causa direncanakan berlangsung pada Bulan Maret atau April lalu. ?Walaupun demikian, penundaan pada saat itu adalah langkah yang tepat karena kondisi gawat darurat yang membutuhkan keamanan kita untuk menjaga kesehatan, dan bagi Pak Menteri Desa PDTT untuk terlebih dahulu melaksanakan tugas,? ujar Prof Sutrisna Wibawa selaku Rektor UNY.

Sedangkan, menurut Prof Sugiyono dan Prof Yoyon Suryono selaku Promotor dan Co Promotor penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, Menteri Desa PDTT di dalam menggeluti dunia pendidikan selama ini, tampak perspektif humanisme-religius dengan menghadirkan pendidikan dalam peran sosialnya untuk pemberdayaan masyarakat, membangun, dan memajukan desa. Ia sudah melalangbuana di bidang pendidikan masyarakat baik sebagai guru, kepala sekolah, hingga pengasuh pesantren. Dan uniknya lagi, ia bukanlah seorang Menteri Pendidikan.

“Lalu sekitar 3 Februari 2020, diusulkan untuk pertimbangan senat. Dengan rapat, pleno, dan pembahasan pertimbangan, maka pada 24 Februari 2020 lalu disepakati akan diberikan gelar Doktor Honoris Causa,? ujar Prof Zamzani selaku Ketua Senat UNY. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.