Berita Nasional Terpercaya

Sebenarnya Bolehkah Berutang untuk Modal Usaha? Perhatikan Hal Berikut Sebelum Mengambil Keputusan!

0

Bernas.id ? Untuk memulai sebuah bisnis pastilah diperlukan ide usaha. Namun, ide saja tidak cukup, karena untuk merealisasikan sebuah ide dibutuhkan modal usaha. Jika calon pengusaha mampu mencari investor untuk bisnisnya, tidak ada masalah, ya. Cukup memikirkan manajemen kerja bisnis lalu menjalankannya. Namun, bagaimana untuk calon pengusaha yang tidak bisa mencari investor, terlebih bagi seorang yang belum pernah terjun di bidang bisnis. Pastilah akan kesulitan mencari investor.

Alternatif untuk merealisasikan ide bisnis, mau tidak mau Anda harus menggunakan uang pribadi. Untuk memulai sebuah bisnis tentulah dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kebanyakan yang dialami calon pengusaha adalah kendala pada permodalan. Dalam kondisi seperti ini, biasanya yang mereka lakukan yaitu dengan berutang. Sebenarnya boleh tidak sih, modal usaha menggunakan uang pinjaman atau berutang?

Setiap pribadi pasti memiliki konsep masing-masing. Orang yang takut berutang, pasti tidak akan melakukan itu dan memilih mengurungkan ide bisnisnya. Namun, sebagian orang memilih untuk berutang demi merealisasikan ide bisnisnya, agar tidak sia-sia begitu saja.

Sebenarnya berutang untuk modal usaha boleh saja. Apalagi saat ini pemerintah memiliki program pinjaman khusus pengusaha dengan bunga yang ringan melalui lembaga perbankan dan koperasi. Nah, sebagai calon pengusaha dibutuhkan keberanian untuk memulai sebuah bisnis, meskipun modal usahanya dari uang pinjaman. Berikut hal yang perlu diperhatikan ketika berutang untuk modal usaha, agar tidak terjebak dalam utang piutang yang menyusahkan nantinya.

1. Pastikan Berutang dengan Suku Bunga Yang Ringan

Ketika berutang, pastikan dari lembaga yang resmi dan yang memiliki suku bunga yang ringan. Biasanya lembaga dengan suku bunga ringan adalah Bank Milik Negara. Karena program pemerintah juga diberlakukan di sana yang tentunya dikhususkan untuk pengusaha dengan bunga yang sangat ringan.

2. Perkirakan Kebutuhan yang Diperlukan

Ketika ingin membuka bisnis, pastinya Anda sudah memperkirakan budget yang diperlukan. Sebaiknya besaran utang disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak perlu dilebihkan. Agar tidak keberatan dalam proses angsurannya.

Jangan pernah menggunakan uang pinjaman untuk sesuatu yang sifatnya tidak bisa berkembang. Misalnya berutang untuk membeli motor, perabotan rumah, dan lain sebagainya. Anda bisa menabung untuk membeli barang-barang tersebut. Namun, jika berutang digunakan untuk modal usaha, tidak masalah. Karena setelah uang tersebut digunakan untuk bisnis, pasti akan menghasilkan income dan bisa untuk membayar angsurannya.

3. Pilih Angsuran yang Tidak Memberatkan

Untuk formasi utang biasanya diberi pilihan tempo pembayaran dengan rincian angsuran perbulan masing-masing. Nah, Anda bisa melihat dari besarnya angsuran tersebut. Jangan sampai besaran angsuran memberatkan, artinya pendapatan dalam bisnis, tidak mencukupi atau pas untuk membayar angsuran saja. Dalam dunia bisnis, naik turun omzet pasti terjadi. Untuk menghindari dalam kesulitan pembayaran angsuran, ambil maksimal 50% dari pendapatan rata-rata di bisnis Anda.

4. Tentukan Jaminan yang Tepat

Untuk berhutang di perbankan atau koperasi pastilah memerlukan jaminan. Jaminan ini biasanya berupa surat kepemilikan, bisa berupa sertifikat rumah atau BPKB kendaraan. Perlu ditekankan jika ini untuk modal usaha awal, jangan sekali-kali menggadaikan benda yang berharga seperti sertifikat rumah. Anda tidak akan tahu bisnis yang akan Anda jalankan nantinya. Karena dalam berbisnis pastilah terdapat kendala. Oleh sebab itu gadaikan barang yang sekiranya tidak akan menyusahkan Anda, jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Bisa dengan menggadaikan kendaraan. Ini lebih aman daripada rumah yang harus dikorbankan.

Dunia bisnis memang tidak mudah. Dibutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus dalam menjalankan bisnis. Seperti halnya Universitas Mahakarya Asia atau UNMAHA sebagai kampus pencetak pengusaha di Jogja, Jakarta, dan Baturaja, akan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk membangun bisnis dengan pengetahuan yang pernah dipelajari. Jadi, bukan hanya teori yang bisa didapat di UNMAHA, pratik langsung yang tentunya mendapat bimbingan dari dosen yang sudah pengalaman di bidangnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.