Berita Nasional Terpercaya

PEN Kemenkop Memberi Harapan Bagi Pemilik UMKM untuk Bangkit

0

Bernas.id – Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diluncurkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM pada tanggal 14 Juli 2020 lalu mendapatkan antusias yang besar dari pemilik UMKM. Mengingat pandemi Covid-19 ini telah memaksa hampir semua pemilik usaha untuk menutup tempat usaha, dan tidak bisa beroperasi selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar. 

PEN Kemenkop ini direncanakan akan mengalokasikan dukungan fiskal sebesar 123,46 Triliun Rupiah bertujuan untuk mendorong sisi supply, karena banyak para pelaku UMKM yang terkena dampak Covid19 baik padahal pembiayaan, berkurangnya permintaan pasar serta distribusi barang terganggu. 

Dalam upaya untuk memperkuat stimulus sebelumnya untuk sektor usaha terdampak, maka pemerintah akan memberikan Intensif Pajak berupa pembebasan PPh Pasal 21, PPh 2 Impor, diskon PPh pasal 25, dan percepatan restitusi PPN. Intensif non fiskal juga harus dipertimbangkan dengan seksama karena pemerintah menyajikan penyederhanaan dan pengurangan jumlah lartas ekspor dan lartas impor, percepatan proses impor untuk pedagang yang terpercaya saja, dan percepatan layanan untuk ekspor dan impor melalui National Logistics Ecosystem. 

Hampir sebesar 30% atau sekitar 35.28 triliun rupiah dari total 126,78 triliun rupiah akan difokuskan untuk pemulihan UMKM dengan memberikan subsidi bunga kepada UMKM yang terdampak. Hal ini tentu saja membawa harapan besar bagi pemilik UMKM terdampak Covid-19 yang sampai saat ini belum dapat pulih beroperasi seperti semula. 

Menurut Cahyadi Joko Sukmono selaku Ketua DPN ABDSI, tentu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian ini patut diapresiasi. Namun, bantuan pemerintah ini perlu dipublikasikan lebih masif lagi agar banyak pemilik UMKM yang bisa mengakses bantuan. Perlu dicermati di sini bahwa program pemerintah hanya sampai pada tahap mensubsidi sehingga UMKM tetap berjalan. 

Pemilik UMKM harus punya visi yang jelas dan memberikan asesmen terhadap produk-produk yang sekarang diproduksi. Apakah ada produk yang perlu dihentikan produksinya atau justru perlu merambah ke unit bisnis baru, seperti memproduksi alat-alat kesehatan, seperti masker, APB, dan sebagainya.

Diharapkan dengan adanya PEN dan disosialisasikan secara luas kepada seluruh pemilik UMKM, maka pemerintah, sekolah, dan murid dapat ambil bagian secara aktif untuk membangkitkan perekonomian nasional. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.