Berita Nasional Terpercaya

Cerita Pelaku UMKM di Sleman Putar Otak Agar Tak Terdampak Pandemi Covid-19

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Selain berdampak pada perekonomian masyarakat, pandemi Covid-19 juga berdampak kepada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Kabupaten Sleman. Salah satu UMKM yang terdampak, yaitu grosir souvenir dan kerajinan batik, Vifas Batik.

Pemilik  grosir  souvenir dan kerajinan batik (Vifas Batik), Sushandoyo mengatakan di awal meningkatnya wabah Covid 19, produksi batik dan kerajinan miliknya mengalami penurunan pesanan. ?Sekitar awal tahun 2020, kita masih banyak dihubungi pembeli atau pemesan untuk melakukan penundaan baik produksi maupun pengiriman,” katanya.

Sushandoyo menyebut banyaknya pemesan berlangsung sampai bulan Juni tahun 2020. Setelah pemesanan berhenti sama sekali, ia memutar otaknya agar usahanya tetap berjalan dengan beralih menerima pemesanan masker dan Alat Pelindung Diri (APD).

?Kita produksi masker dan APD malah satu hari bisa mencapai 250 masker dan APD terjual. Jadi kita selingi dengan produksi produk sebelumnya,? jelasnya.

Namun, nasib baik mulai datang ke usahanya karena pada bulan Juli tahun 2020. Sushandoyo menyebut pemesanan produk batiknya kembali meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, baik dalam maupun luar negeri mulai masuk.

Kondisi tersebut berbanding terbalik  dengan yang dialami salah satu UMKM produsen produk mainan anak-anak  (Fox and bunny) yang terletak di Perumahan Griya Taman Asri, Pandowoharjo, Kecamatan Sleman. Ditemui di tempat produksinya, Pemilik Fox and Bunny, Novie mengaku penjualannya mengalami peningkatan. ?Selama pandemi ini (Covid 19) penjualan meningkat bahkan lebih produktif karena anak-anak banyak yang beraktivitas di rumah dan orang tua membutuhkan produk untuk anaknya beraktivitas,? tuturnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sleman, Dwi Wulandari mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk membantu dan mendampingi UMKM di wilayah Kabupaten Sleman di tengah Pandemi Covid 19.

?Pemkab Sleman terus berupaya untuk membantu mempromosikan produk-produk yang dibutuhkan di masa-masa pandemi awal melalui promosi online. Selain itu juga dilakukan pendampingan bagi IKM produk masker untuk ikut dalam pengadaan barang dan jasa,? jelasnya.

Dwi Wulandari juga menturkan selain pendampingan juga dilakukan bagi kelompok atau sentra industri dalam pemasaran online serta memfasilitasi pemasaran online berbayar untuk meningkatkan pemasaran dan omzet IKM.

?Upaya lainnya juga Pemkab Sleman memberikan penangguhan angsuran dana penguatan modal selama enam bulan (April sampai dengan September). Dan juga bekerjasama dengan Gojek dan Grab dalam pengiriman produk yang merupakan salah satu bentuk pemasaran online,? tuturnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.