Berita Nasional Terpercaya

Badi Owner Ijorens Screeprinting Sekaligus Admin Peduli Bangil: Apa Salahnya Berbagi Wifi Toh Kuota Masih Sisa Kan?

0

Bernas.id – Berlangganan jaringan Wifi bagi sebagian orang merupakan sebuah kebutuhan pokok, keharusan yang mesti dilakukan apalagi bagi mereka yang memanfaatkan jaringan nirkabel ini untuk dunia usaha. Di era pandemi Covid-19 yang diharuskan social distancing demi menjaga kesehatan diri, media online merupakan salah satu solusi agar keberlangsungan ekonomi tetap bisa berjalan.

Demikian pula yang dilakukan oleh Badi, pemilik usaha dengan brand Ijorens Screen Printing yang beralamatkan di jalan Tawes nomor 107 Dusun Tawes Kecamatan Bangil, Jawa Timur ini. Badi sengaja berlangganan wifi selain untuk keperluan pribadi juga support usaha yang kini telah berkembang dan menerima pesanan dari berbagai daerah.

Saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim resmi mengumumkan bahwa sekolah belum akan dibuka untuk pembelajaran tatap muka sehingga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  kemungkinan masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun (12/2020) maka beberapa kendala mulai muncul. Di awal pemberlakuan PJJ mulai Maret kemarin, para orang tua berusaha keras memenuhi kebutuhan paket data internet guna kelancaran putra-putrinya melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru secara online. Tetapi kini, memasuki bulan ke-4 dan perekonomian keluarga belum bisa stabil seperti semula banyak orang tua mulai kesulitan membeli paket data internet.

Berawal dari keadaan ini serta termotivasi oleh gerakan yang dilakukan temannya di Surabaya, Badi memberanikan diri membuka sedikit jalan guna membantu para pelajar yang kesulitan mengerjakan tugas selama PJJ karena kekurangan data internet dengan berbagi jaringan Wifi milik pribadinya.

“Karena kebetulan punya Wifi di rumah dan di tempat usaha konveksi sablonku, jadi enggak ada salahnya memfasilitasi pelajar, toh kuota Wifi bulanan masih sisa, kan?” ujar Badi saat kami hubungi secara daring melalui media WhatsApp.

Jika temannya di Surabaya dapat dengan mudah memfasilitasi Wifi gratis kepada pelajar karena memiliki sebuah angkringan, maka Badi pun mengumumkan niat berbagi Wifi ini di Peduli Bangil, sebuah fanspage di mana dirinya menjadi admin. Dalam pengumuman yang disampaikan, Badi sengaja membatasi jumlah pelajar yang diperbolehkan memanfaatkan wifinya maksimal 8 orang saja. Pembatasan ini dimaksudkan agar protokol kesehatan selama pandemi tetap bisa dilaksanakan guna mengantisipasi penularan virus Covid-19.

Hal baik ternyata mampu menularkan kebaikan pula, sejak diumumkan di Peduli Bangil banyak member yang merespon positif gerakan ini dan mendorong mereka melakukan hal yang sama.

“Kami berharap akan ada lebih banyak lagi orang-orang yang mampu dan punya wifi untuk berbagi dan bahu-membahu agar dapat berperan dalam mencerdaskan bangsa, berbuat hal bermanfaat untuk negeri ini.”

Leave A Reply

Your email address will not be published.