Berita Nasional Terpercaya

3 Penyebab Indeks Pembangunan Manusia Terancam Turun di Masa Pandemi

0

Bernas.id – Pada bulan Februari 2020, Badan Pusat Statistik mempublikasikan nilai Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat sejak tahun 2015 di angka 69,55 dan terakhir di tahun 2019 di angka 71,92. Hanya saja, tak lama setelah publikasi tersebut, bencana pandemi Covid19 pun datang. Angka IPM pun terancam turun karena dasar perhitungannya dilihat dari 3 elemen: kesehatan, pendidikan, dan daya beli.

Kesehatan

Dengan adanya Covid19, maka tingkat kesehatan masyarakat pun bergantung kepada bagaimana masyarakat mematuhi protokol kesehatan di era kenormalan baru ini. Jumlah pasien sembuh semakin banyak, namun jumlah yang terdeteksi positif semakin bertambah. Banyak jumlah orang di usia produktif yang terlihat sehat tanpa gejala dan tidak terdeteksi. Harapan hidup bergantung pada ketahanan imunitas tubuh dalam melawan virus.

Pendidikan

Kemendikbud saat ini telah menginstruksikan untuk sekolah menyelenggarakan belajar dari rumah, dan guru-guru bisa memberikan pembelajaran dari berbagai media. Seperti TV nasional, radio, pembelajaran daring, dan tatap muka terbatas. Namun, dengan berbagai kondisi murid yang berbeda, tidak semua murid memiliki fasilitas belajar yang sama, dan tidak semua guru mampu mengadakan diferensiasi pembelajaran, maka murid mengalami penurunan motivasi belajar. 

Guru-guru dari sekolah menengah kejuruan mengalami tantangan berat karena selama pandemi harus memikirkan bagaimana caranya harus tetap bisa memberikan praktik kerja kepada murid-muridnya. Mengingat murid tidak bisa hadir di sekolah, dan tidak semua murid memiliki perlengkapan praktik.  

Daya beli

Jumlah sekolah di tingkat menengah saat ini hampir separuh lebih diselenggarakan oleh pihak swasta. Dan hingga saat ini, sudah banyak sekolah dan perguruan tinggi swasta yang tutup, tidak mendapatkan murid dan tidak mampu lagi beroperasi. Banyak murid yang dirumahkan karena orangtua yang mengalami pemutusan hubungan kerja maupun penurunan pendapatan akibat terhentinya usaha sehingga tidak mampu membayar SPP. IPM bisa turun karena lebih banyak murid yang putus sekolah. 

Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang diluncurkan oleh Kemenkop memprioritaskan pada kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat untuk kebutuhan dasar. Namun, pemulihan ekonomi nasional pun akan bergantung pada sumber daya manusia, terutama jika Indonesia ingin menikmati bonus demografis di tahun 2030 nanti. Bonus demografis harus bisa menjadi penopang perekonomian, bukan hanya sebagai penonton karena IPM yang turun di masa pandemi ini.  

Leave A Reply

Your email address will not be published.