Berita Nasional Terpercaya

76 Juta Rumah Tangga Miskin di Indonesia, Ini Dampaknya Menurut Menko PMK

0

BERNAS.ID – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan sampai saat ini jumlah rumah tangga miskin di Indonesia tergolong tinggi. Diungkapkan Muhadjir, rumah tangga miskin itu mencapai 76 juta yang tersebar di berbagai daerah. 

“Dan itu berarti masih sekitar 20 persen dari rumah tangga,” terangnya saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2020, Selasa (4/8/2020). 

Ia menjelaskan rumah tangga baru yang miskin rata-rata juga berasal dari rumah tangga miskin. Maksudnya, pernikahan berlangsung oleh sesama anggota keluarga miskin sehingga muncul keluarga miskin yang baru. Sehingga perlu upaya untuk memutus rantai keluarga miskin di Indonesia.

Tingginya angka kemiskinan tersebut akan berimbas pada proses pertumbuhan anak yang dilahirkan dari keluarga miskin itu. Salah satunya masalah kesehatan pada anak adalah stunting (kekerdilan). Muhadjir menyebutkan berdasarkan penjelasan pakar kesehatan, anak yang sudah stunting akan memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dan sulit dibenahi. 

“Ketika orang sudah stunting, itu sudah tidak bisa lagi dibenahi kemampuan kecerdasannya,” ungkapnya. 

Selain itu, data dari Bank Dunia, 54 persen angkatan kerja Indonesia dulunya terkena stunting saat masih kecil atau pada masa pertumbuhan. Dengan begitu, masalah stunting juga berimbas pada rendahnya kualitas angkatan kerja di Tanah Air.

“Jadi kenapa angkatan kerja kita itu kualitasnya rendah bukan hanya karena intervensi di sektor pendidikan dan kesehatan yang lemah, tapi memang karena asalnya sudah kena stunting,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.