Berita Nasional Terpercaya

Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia, Lembaga Eijkman: Kalau Bisa Sekali Suntik

0

BERNAS.ID – Pengembangan vaksin virus corona memerlukan waktu yang tidak sebentar dan harus memenuhi beberapa persyaratan. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyebutkan dari sisi imunitasnya, vaksin Covid-19 buatan Indonesia diharapkan hanya sekali disuntikkan saja dan bertahan lama. 

“Sebagai gambaran umum bagaimana situasi yang harus kita hadapi bersama terkait dengan pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia, antara lain dari sudut imunitasnya kalau bisa sekali suntik,” terangnya pada Webinar bertema “Ilmuwan Merespons Pandemi” di Jakarta, Sabtu (8/8/2020) kemarin. 

Selain hanya sekali suntik tanpa harus dua atau tiga kali suntikan, vaksin Covid-19 juga diharapkan bisa bertahan seumur hidup dan bisa bertahan antibodinya.

“Kemudian juga imunitas yang dibentuk juga mencakup humoral dan seluler, kalau bisa. Dan juga ini efektif untuk semua umur. Ini kita harapkan dari bayi sampai orang tua, idealnya begitu. Tapi tidak selalu bisa berhasil,” imbuh Amin. 

Sementara, dari sudut imunologi sebisa mungkin mungkin tidak menyebabkan auto-imunity atau reaksi hipersensitivitas. Persyarakat berikutnya, pengembangan vaksin adalah harus aman, efektif dan terjangkau. Dibandingkan negara maju seperti Amerika, Indonesia yang merupakan negara berkembang juga perlu mempertimbangkan harga vaksin Covid-19. Apalagi vaksin ini harus disuntikkan kepada seluruh penduduk. 

“Pertimbangan lainnya, terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, tentu harga menjadi pertimbangan utama. Kalau kita bandingkan misalkan berita-berita di koran, bagaimana pemerintah di Amerika menggelontorkan banyak sekali dana untuk perusahaan vaksin mereka. Tapi itu tidak terjadi di Indonesia,” tandasnya. 

Meski sangat dibutuhkan tetapi proses pengembangan vaksin perlu persetujuan cepat dari pemerintah. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa menerima kehadiran vaksin Covid-19. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.