Berita Nasional Terpercaya

Satgas Penanganan Covid-19: Kasus Aktif di Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia

0

BERNAS.ID – Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan 54,47 persen kabupaten/kota memiliki kasus Covid-19 di bawah rata-rata dunia. Data tersebut dihimpun Satgas Nasional per 9 Agustus 2020. 

“Kita coba bandingkan kasus aktif Indonesia di level kabupaten/kota dalam persentase, lalu bandingkan dengan rata-rata di dunia. Ternyata 54,47 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia atau kurang lebih berjumlah 280 di bawah rata-rata kasus aktifnya dunia,” terang Dewi saat dialog di Media Center Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (12/8/2020) kemarin. 

Ia merinci 54,47 persen tersebut belum termasuk 6,81 persen atau 35 kabupaten/kota tidak tecatat kasus Covid-19. Namun, 38,72 persen kabupaten/kota masih menjadi perhatian khusus agar menekan kasus aktif. Dewi menjelaskan rata-rata kasus aktif Covid-19 di dunia saat ini tercatat 31,5 persen. Artinya ada 100 orang yang terinfeksi kemudian yang masih aktif saat ini sedang sakit tinggal 31 orang. 

Angka kasus aktif dihitung berdasarkan angka kasus positif dikurangi dengan angka kesembuhan dan kematian. Ditegaskan Dewi bahwa masih ada 192 kabupaten/kota atau 38,72 persen daerah yang menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19. 

“Tadi pekerjaan rumah kita kan yang 38,72 persen kasus aktif Covid-19. Dan itu dari 192 kabupaten/kota. Kita harus berupaya menurunkan angka tersebut,” sambungnya dikutip Bernas.Id. 

Dewi menjelaskan yang disebut dengan kasus aktif Covid-19, yakni kondisi pasien ini masih terinfeksi Covid-19. Seseorang yang terinfeksi virus corona itu bisa juga dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah karena gejalanya ringan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 12 Agustus 2020, ada akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 130.718 orang. Sementara itu, pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 85.798 orang atau 65,6 persen dari keseluruhan kasus konfirmasi. 5.903 orang tercatat meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Dewi menekankan bahwa angka kasus konfirmasi itu tidak semuanya menjalani perawatan di rumah sakit. Tiap harinya dilaporkan ada penambahan kasus konfirmasi baru, pasien yang sembuh, maupun ada yang meninggal dunia. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.