Berita Nasional Terpercaya

Pemkab Temanggung Sosialisasi Wajib Masker Melalui Seni Budaya

0

TEMANGGUNG, BERNAS.ID – Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, Dandim 0706/Temanggung, Wakapolres Temanggung, Sekda Kabupaten Temanggung, sejumlah pimpinan OPD dan para pelaku seni melakukan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di Pasar Kliwon dan Pasar Legi Parakan, Minggu (6/9/2020).

Yang menarik dari sosialisasi ini adalah kostum yang mereka kenakan dengan karakter pewayangan. Bupati memerankan tokoh Kresna Raja Dwarawati sedang Wakil bupati memerankan tokoh Puntadewa, Raja Amarta. Wakapolres Temanggung dan Dandim memerankan dua ksatria kembar Pandawa yaitu Nakula dan Sadewa, Sekretaris Daerah memerankan tokoh Setyaki, sementara Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Lingkungan Hidup yang berperawakan tinggi besar memerankan tokoh Werkudara, Staf Ahli  bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan memerankan tokoh Arjuna.

Diungkapkan oleh Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, pemilihan tokoh pewayangan ini tidak lepas dari filosofi yang terkandung dari  watak wayang tersebut. Kresna dan Puntadewa sama-sama memiliki watak sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Nakula Sadewa dua kesatria sakti yang penuh kebijaksanaan, Werkudara kesatria gagah berani yang jujur, Arjuna pangeran tampan sakti mandraguna pelindung negara, serta Setyaki, tangan kanan Prabu Kresna yang harta dan nyawanya ia ikhlaskan untuk negara. 

“Ini semua mengisyaratkan bahwa Pemkab Temanggung dan segenap jajarannya dengan segala daya upaya akan selalu melindungi dan memberikan pengayoman kepada masyarakat Temanggung yang tengah menghadapi pandemi Covid-19. Serta tidak akan henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam segala aktivitas mereka dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dalam setiap aktifitas masyarakat sehingga perekonomian masyarakat tetap tumbuh dan berjalan, tetapi penyebaran covid-19 bisa diminimalkan bahkan bisa dihilangkan,” ujarnya. 

Ditambahkannya, sosialisasi melalui seni budaya ini dimaksudkan untuk nguri-uri  seni budaya dengan harapan dunia seni di Temanggung bisa bergeliat kembali, pekerja seni yang menggantungkan hidupnya dari berkesenian bisa kembali beraktifitas dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

“Selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar rantai penularan covid-19 ini terputus, Temanggung bergerak tak bisa dikalahkan,” katanya.

Slamet (35) pekerja seni yang turut serta dalam acara mengatakan merasa sangat bergembira dilibatkan dalam acara sosialisasi tersebut. “Selain kami bisa ikut berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19, acara ini menjadi semacam pelampiasan kerinduan bagi kami. Karena selama covid-19 ini mewabah, belum pernah sekalipun kami bisa mengekspresikan diri melalui seni yang sudah menjadi bagian hidup kami,” terangnya.

Sementara itu salah satu pedagang Pasar Kliwon, Tarmidi (28), menyambut baik sosialisasi dengan dibarengi pertunjukan seni dengan standar protokol kesehatan tersebut. “Tentu saja acara ini bisa menjadi salah satu contoh protokol kesehatan dalam sebuah seni pertunjukan,” ucapnya.

Ia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung yang sudah berusaha keras agar pandemi Covid-19 bisa atasi dan perekonomian masyarakat tetap berjalan. (cdr)

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.