Walikota Ingatkan Atlet Jogja Agar Rajin Berlatih di Rumah
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh atlet asal Kota Jogja untuk tidak bosan berlatih di rumah di masa pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Ini demi menjaga prestasi olahraga.
?Kondisinya memang sedang seperti ini. Yang bisa dilakukan adalah melakukan adaptasi dengan keadaan. Bagi atlet, berlatih adalah kewajiban dan itu harus dilakukan secara berkelanjutan,? kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kamis (10/9/2020).
Tanpa melakukan latihan secara rutin, maka menurut Haryadi seorang atlet akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan yang mereka miliki sehingga jika kejuaraan atau kompetisi kembali bergulir, maka prestasi sulit dipertahankan.
?Meskipun berlatih di rumah, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Ini yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan atlet,? katanya
Selama masa pandemi, menurutnya Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepada seluruh atlet asal Kota Gudeg itu melalui pengurus cabang olahraga yaitu berupa dukungan sarana dan prasarana.
?Kami memberikan dukungan berupa penyiapan modul, jadwal latihan hingga dukungan berupa asupan vitamin untuk mempertahankan daya tahan tubuh,? katanya menegaskan.
Dalam waktu dekat, Haryadi juga bersyukur akan ada lanjutan kompetisi di cabang olahraga sepakbola dimana tim kebanggaan Kota Yogyakarta, PSIM akan berlaga di Liga 2. ?Mudah-mudahan kompetisi bisa bergulir sesuai rencana,? katanya.
Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan untuk menghadapi kompetisi tersebut, salah satunya dengan menggelar rapid test bagi pemain dan official tim pada awal September.
?Hasilnya, seluruhnya nonreaktif sehingga jadwal latihan bisa dilanjutkan,? katanya.
Namun demikian, Haryadi berpesan agar seluruh pemain dan official tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.
?Peran suporter juga penting untuk mendukung seluruh atlet agar selalu dalam kondisi sehat dan fit. Misalnya, tidak datang ke mess PSIM sebagai upaya menjaga kondisi pemain. Bukan melarang tetapi menjaga kondisi semuanya,? tandasnya. (den)