Berita Nasional Terpercaya

GKR Hemas Beri Saran Pemulihan Pariwisata di Jogja

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Sosialisasi Program PEN untuk pertama kalinya bagi Pelaku Usaha Parekraf di Yogyakarta. Program PEN sebagai stimulus bantuan dalam bentuk modal kerja bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan PEN memberikan kemudahan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memperoleh bantuan dana di masa Pandemi Covid-19. ?Program PEN mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya usaha UMKM dengan perbankan (HIMBARA) dan BPD sehingga para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mendapatkan informasi sekaligus coaching clinic soal bagaimana cara memanfaatkan program stimulus PEN agar dapat kembali bangkit berproduksi dan tumbuh,? jelasnya dalam acara bertajuk ?Coaching Clinic Program Pemulihan Ekonomi Nasional? di Yogyakarta, Senin (21/9/2020).

Fadjar menjelaskan Program PEN bertujuan untuk melindungi mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi. ?Untuk UMKM, Program PEN diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kinerja UMKM yang telah memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia,? ujarnya. 

Fadjar pun meyakini Program PEN dapat mengurangi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian, khususnya pelaku wisata dan industri kreatif.

Sedangkan, Anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan pelaku wisata dan industri kreatif saat ini sedang dihadapkan pada situasi yang sulit. “Kita memang sedang dihadapkan dengan pilihan sulit, antara ekonomi dan kesehatan. Kita akan pilih keduanya,” ujarnya.

“Saya pun ikut prihatin dengan korban jiwa kematian Covid,” imbuhnya.

Ia pun mengatakan coaching clinic dari Program PEN seperti ini harus terus dilakukan karena PEN menjadi jalan keluarnya agar ekonomi masyarakat terus berjalan. “Saya mengusulkan, mulailah dari ekonomi kreatif dengan muatan peningkatan kesehatan lingkungan secara kreatif,” ujarnya. 

“Misalnya, manfaatkan tukang-tukang becak atau ditempel di becaknya, bahkan para pedagang di Tugu Jogja untuk mengingatkan wisatawan cuci tangan,” imbuhnya. 

Selanjutnya, Ratu Hemas menyarankan agar para pelaku wisata membuat minuman tradisional yang memperkuat imunitas tubuh seperti wedang jahe atau wedang uwuh. “Buat kemasannya yang menarik,” katanya.

Ia pun meminta para pelaku wisata atau UMKM bekerjasama dengan industri pariwisata besar seperti hotel untuk menawarkan wisata kesehatan yang melepaskan kepenatan dari Pandemi Covid-19. “Buat kegiatan promosi secara virtual yang bisa mengundang wisatawan. Keunggulan dan keunikan ditonjolkan,” bebernya.

“Jangan lupa, kita harus menggunakan pembayaran secara cashless. Disinilah bank akan bekerja, berikan stimulus pada UMKM,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi PEN ini juga dihadiri baik secara langsung atau online oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Hengky Manurung; Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bambang Soeroso; Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta Erizal; Regional CEO Bank Mandiri VII Dessy Wahyuni; Kepala Kantor Wilayah 6 BTN Jateng-DIY Ferry Sipahutar; Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad; Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti; Bupati Bantul Suharsono; Bupati Sleman Sri Purnomo; Bupati Kulon Progo Sutedjo dan Bupati Gunungkidul Badingah. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.