Berita Nasional Terpercaya

Belum Puas Keluarkan Program Penanganan Covid-19 di Indonesia, Ini Perintah Jokowi

0

BERNAS.ID – Presiden Joko Widodo mengaku belum cukup puas terhadap berbagai program yang telah digulirkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sudah tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu. Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk melindungi masyarakat dan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat mewabahnya virus corona.

Dana sebesar Rp239,53 triliun telah digelontorkan untuk mendukung upaya-upaya penanganan Covid-19, khususnya untuk klaster perlindungan sosial. Dana itu direalisasikan ke berbagai program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Prakerja, Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Subsidi Gaji, Diskon Listrik, dan Banpres Produktif untuk Modal Kerja. 

Menurut Presiden yang akrab disapa Jokowi itu, masih ada potensi peningkatan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang dapat dilakukan dari upaya-upaya tersebut. Untuk itu, ia menginginkan para menteri lebih baik lagi dalam bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran. 

?Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran. Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik,? ungkap Presiden pada Sabtu (3/10/2020) dikutip dari Biro Pers Setpres. 

Masih terkait upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, Kepala Negara mengajak masyarakat untuk memberikan usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan. Pihaknya juga sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk membuka kesempatan usulan dari rakyat. Selama 7 bulan penanganan pandemi Covid-19, tentu saja ada banyak hal bisa dipelajari dan disesuaikan. Seiring berjalannya waktu, penelitian masih terus dilakukan sehingga menuntut penanganan yang mengikuti perkembangan virus Covid-19 sekaligus penyesuaian terhadap karakteristik masyarakat. 

?Misalnya, pembatasan sosial. Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Kita buat lebih terarah, spesifik, tajam, dan fokus mengatasi masalah Covid-19 tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat,? sambung Presiden Jokowi. 

Ia menyadari solusi terbaik untuk menangani pandemi Covid-19 masih harus terus dicari dan dikembangkan. Solusi terbaik yang diterapkan suatu negara belum tentu bisa diterapkan persis di negara lain. Hal ini karena perbedaan kondisi di setiap negara. Jokowi menegaskan Indonesia pun harus beradaptasi mencari cara terbaik yang paling cocok untuk situasi yang dihadapi di tanah air. 

Tak lupa, Jokowi memberikan apresiasi kepada para dokter, tenaga medis, TNI, Polri, maupun ASN yang masih bekerja menangani pandemi ini. Tidak kalah penting masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.