Berita Nasional Terpercaya

Risiko Penularan Covid-19 di Ruangan Tertutup, Ini Rekomendasi Dokter

0

BERNAS.ID – Risiko penularan virus corona (Covid-19) di ruangan tertutup lebih tinggi dibandingkan ruang terbuka. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar dan menular melalui udara. Melansir Antara, Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan virus corona bisa menyebar di udara dari orang yang terinfeksi sejauh 1,8 meter pada kondisi ruangan tertutup. 

“Memang ada potensi di ruangan tertutup. Sebelumnya, WHO sudah bilang atas desakan 239 ilmuwan, memang jelas potensi penularan di ruangan tertutup. Pada ruangan tertutup, orangnya padat, mereka tidak pakai masker,” ujar praktisi klinis sekaligus relawan Covid-19 dokter Muhammad Fajri Adda'i, dikutip dari Antara Rabu (7/10/2020). 

Dikhawatirkan ada orang yang sudah terinfeksi virus corona tetapi tanpa gejala (OTG). Jika ada di ruangan tertutup dan tanpa memakai masker bisa menularkan virus kepada orang lain. Ia memberi contoh tentang paduan suara di Skagit County, Washington, Amerika Serikat pada 17 Maret lalu. Ada 61 orang yang bertemu untuk latihan bersama selama 2,5 jam pada 10 Maret 2020. Rupanya ada orang yang positif Covid-19 tanpa gejala. Selang beberapa waktu, ada 32 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Merujuk pada kasus tersebut, lanjutnya, penyakit Covid-19 menyebar pada orang-orang berkerumun, tidak menjaga jarak, dan tidak memakai masker saat bersama orang lain. Percikan air yang mengandung virus corona terdiri dari tetesan dan partikel kecil. Selain itu, percikan dapat melayang-layang di udara dalam jarak lebih dari dua meter dan bertahan di udara selama berjam-jam. 

Fajri menegaskan ada kemungkinan Covid-19 bisa menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk saat seseorang batuk, bersin, berbicara, bernyanyi. Menurutnya, ruangan tertutup tanpa ventilasi yang baik dapat meningkatkan penularan Covid-19. Ketika orang positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) melakukan kontak dekat dengan orang lain, partikel yang dikeluarkan dapat terhirup orang lain sehingga orang di sekitarnya bisa terinfeksi. Untuk itu, masyarakat perlu menggunakan masker di dalam ruangan tertutup dan selalu menjaga jarak. 

Selain itu, droplet juga bisa menempel di permukaan maupun benda dan berpindah melalui sentuhan. Tangan biasanya digunakan untuk menyentuh beragam benda yang kemungkinan terdapat virus corona. Oleh karenanya, seseorang mungkin masyarakat diminta mencuci tangan. 

Ia merekomendasikan tersedianya ventilasi yang efektif dan efisien sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik. Perlu ada tambahan alat filtrasi udara dengan efisiensi tinggi dan lampu sinar UV dalam suatu ruangan. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.