Tumapak ing Jaman Anyar, Haryadi : Perayaan HUT ke 264 Kota Yogyakarta Bisa Menjadi Sejarah

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Masih dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke 264 Kota Yogyakarta, di halaman Balaikota digelar acara Pentas Seni Budaya “Tumapak ing Jaman Anyar”, Minggu (11/10/2020). Kegiatan yang melibatkan seniman Yogyakarta ini bisa disaksikan juga secara virtual.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang hadir pada acara tersebut menceritakan sejarah lahirnya Kota Yogyakarta yang diawali dari perpindahan Kraton Yogyakarta di Ambarketawang ke Kraton Yogyakarta yang saat ini berada. “Sejarah panjang Kota Yogyakarta ini diawali dari berpindahnya Kraton Yogyakarta di Ambarketawang kepada Kraton yang sekarang berada. Kita sudah berusia 264 tahun,” katanya.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke 264 Kota Yogyakarta ini, lanjut Haryadi dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dan bisa dijadikan sejarah. “Ditengah pandemi ini kita berupaya untuk tetap melaksanakan kegiatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta dengan semangat menjaga protokol kesehatan,” kata Haryadi.

Sesuai dengan tema yang diangkat kali ini “Tan Mingkuh Tumapak ing Jaman Anyar” yang memiliki makna pantang mundur, pantang menyerah dalam memasuki era atau jaman baru. Disebutkan Haryadi di jaman baru ini kesehatan menjadi sangat penting. “Dulu kita tidak terbiasa mengenakan masker, tapi sekarang di jaman baru ini harus dilakukan,” terangnya.

Selain mengenakan masker, sambung Walikota Yogyakarta, di jaman baru juga diharuskan untuk sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ataupun mengenakan handsanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Kita harus memetik hikmah dari ini semuanya,” katanya.

Haryadi juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta yang telah mempersiapkan acara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (cdr)